Semarang Indonesia – Catatan prestasi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi pada tahun 2021 ini semakin bertambah. Yusri Kamilatul Huda, baru-baru ini turut serta mengisi daftar tersebut setelah berhasil meraih juara harapan III pada cabang Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK), ajang Pekan Olimpiade, Agama, Sains, dan Riset (OASE) 2021 yang dilaksanakan di UIN Ar Raniry Banda Aceh.

Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) merupakan salah satu cabang lomba pada even OASE. Cabang MQK diadakan full online dimulai dari pendaftaran sampai final. MQK dibagi menjadi dua kategori yaitu putra dan putri. Untuk MQK putri diikuti oleh hampir 100 peserta. Sistem cabang lomba ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Adapun penyisihan lomba diadakan pada 21-24 Oktober 2021. Sementara itu, semifinal dilaksanakan pada 8-9 November 2021. Babak final berlangsung pada 26 November 2021. Pada babak penyisihan peserta diharuskan membuat video dengan durasi maksimal tujuh menit dan maqra yang sudah ditentukan.  Untuk babak semifinal dan final dilakukan dengan durasi semifinal 20 menit, final 30 menit. Jalannya kompetisi dimulai dengan membaca maqra yang ditentukan ketika tampil. Kemudian peserta diharuskan untuk menerjemahkan dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Tujuan mahasiswa yang saat ini semester 5 di Prodi Pendidikan Matematika ini mengikuti kompetisi tersebut adalah sebagai sarana untuk mengembangkan bakat, karena menurutnya, lomba seperti MQK adalah ajang untuk mutholaam’ah, sorogan, dan memvalidasi ilmu yang sudah didapat. Selain itu, Yusri juga ingin memberikan kontribusi berupa prestasi kepada almamater, Fakultas Sains dan Teknologi. Oleh karena itu, dalam setiap kompetisi yang diikuti dia selalu melakukan beberapa persiapan. “Hal penting dan paling utama dalam lomba semacam MQK selain kemampuan adalah keberuntungan karena untuk bisa lancar membaca kitab dan bisa menjawab pertanyaan juri itu butuh proses ngaji bertahun-tahun. Bisa jadi yang dijadikan maqra dan yang ditanyakan juri sesuai dengan yang pernah kita pelajari, bisa jadi juga tidak. Jadi sifatnya fleksibel. Namun, sebelum lomba, saya sempat mengikuti bimbingan terlebih dahulu dengan Bapak Makmun, dosen FUHUM. Beliau mengajarkan cara membaca yang benar, sikap yang harus dilakukan, dan sedikit tentang kaidah Nahwu Sharaf,” ungkap Yusri.

Mahasiswa yang aktif di organisasi HMJ Matematika dan anggota Risalah ini tidak lantas berpuas dengan prestasi yang telah diraih. Yusri tetap akan selalu belajar dan akan siap berpartisipasi jika ada lomba MQK lagi. Selain itu, berkenaan dengan aktivitas akademik, mahasiswa penyuka aljabar ini juga ingin mengembangkan kemampuan di bidang matematika dan mencoba mengikuti beberapa even lomba matematika.

“Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua, para pembimbing, dosen-dosen Pendidikan Matematika, dan seluruh keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi, PJ OASE UIN Walisongo, dan teman-teman yang memberikan dukungan kepada saya sehingga berhasil meraih juara dalam OASE 2021 ini,” tutur Yusri. Sama halnya dengan mahasiswa berprestasi FST, Yusri berbagi pesan kepada mahasiswa FST untuk pantang menyerah. “Tahun ini saya sebenarnya sudah mengikuti mungkin lebih dari tiga even MQK, tapi ya kembali lagi bahwa selain kemampuan faktor utama lain adalah keberuntungan. Di even MQK lain, saya tidak selalu menjadi juara. Malah lebih sering kalah juga. Namun, pada dasarnya lomba itu bukan hanya tentang menang atau kalah tetapi melalui lomba kita bisa mengembangkan soft-skill yang kita punya dan bisa menambah relasi. Jadi, semangat ya teman-teman FST,” ungkap Yusri.

Dekan FST, UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Ismail, M.Ag., senantiasa berbangga dan memberikan apresiasi positif kepada seluruh pencapaian prestasi mahasiswa baik akademik maupun nonakademik, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu, dukungan penuh diberikan kepada seluruh mahasiswa FST yang mau mencoba dan melakukan berbagai kegiatan dalam upaya meningkatkan kualitas diri sehingga out put Fakultas Sains dan Teknologi akan semakin diperhitungkan di dalam masyarakat. (Humas FST)