Semarang Indonesia – Mahasiswa Saintek UIN Walisongo Semarang kembali meraih prestasi tingkat nasional. Latifatul Istianah, Firman Hardianto, dan Syafiul Hikam Saryadi merupakan mahasiswa yang tergabung dalam tim yang berhasil meraih juara harapan III dalam kompetisi karya inovasi nanoteknologi dalam ajang Pekan Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) tahun 2021 di UIN Ar Raniry Banda Aceh yang diselenggarakan pada 24 Oktober s.d. 28 November 2021.

Berikut ini adalah cerita dibalik kesuksesan tim dari Jurusan Fisika yang menjadi salah satu pemenang dalam OASE. Awalnya, setelah memenangkan Walisongo Science Competition (WSC), dosen pembimbing dan dosen lain memberikan informasi kompetisi kepada Latifatul Istianah. Informasi tersebut tidak disia-siakan. Latifa dengan segera menghubungi tim sebelumnya yaitu Firman dan Hikam untuk bergabung kembali sebagai tim. Awalnya Latifa dan kawan-kawan belum memiliki ide untuk membuat alat yang akan dilombakan. Selanjutnya mereka disarankan untuk membuat alat deteksi suhu, detak jantung, dan saturasi oksigen sebagai upaya pencegahan COVID-19. Selang satu pekan mereka berhasil menyelesaikan alat tersebut. Cabang lomba yang mereka ikuti adalah karya inovasi nanoteknologi dan produk kesehatan. Lomba ini berbasis project, jadi tim harus tetap menyiapkan project perlombaan. Demi kesuksesan akhirnya diputuskan untuk membagi tugas antara lain pembuatan project, makalah, poster, video, dan presentasi.

Dengan dukungan dari Fakultas Sains dan Teknologi serta Panitia OASE UIN Walisongo Semarang, Latifa dan kawan-kawan segera melengkapi administrasi pendaftaran OASE. Beberapa hari kemudian Latifa dan kawan-kawan dinyatakan lolos seleksi dan mulai fill in dokumen. Terdapat delapan tim karya inovasi UIN Walisongo yang lolos di lomba OASE ini. Pada 24 November Latifa dan tim lainnya diberangkatkan ke Aceh. Selanjutnya, stand mulai dibangun pada 25 November. Penilaian Stand dan presentasi dilakukan pada 26 November. Malam penganugerahan dan pengumuman final dilaksanakan pada 27 November.

Ketiganya mengaku, dengan adanya kekompakan satu tim, dukungan dari keluarga dan orang-orang tercinta, dukungan Fakultas Sains dan Teknologi, usaha yang maksimal, dan doa yang diijabah oleh Allah SWT merupakan bentuk support system sehingga tim dari Jurusan Fisika ini berhasil masuk babak final bahkan meraih juara harapan III. Namun demikian, meskipun berhasil meraih juara di tingkat nasional, mereka tidak berpuas diri. Mereka memiliki target-target yang ingin segera direalisasikan. Latifa, Firman, dan Syafiul dengan kompak menjawab bahwa target mereka adalah segera lulus tepat pada waktunya.

Atas kesuksesan yang berhasil diraih, mereka berbagi kata-kata motivasi kepada rekan-rekan lainnya agar semakin banyak mahasiswa FST yang tergerak untuk berprestasi dalam mengembangkan keilmuan. Kepada teman-teman mahasiswa di FST, Latifatul Istianah berpesan, “Teruslah mencoba apa pun yang di depan mata, totalitaskan semua usaha, memohon restu, dan biarkan skenario Tuhan yang menentukan.” Sementara itu, Firman Hardianto, menyampaikan,”Tak perlu tunggu hebat, untuk beranikan diri memulai apa yang diinginkan. Coba saja apa yang ingin dicoba, untuk memperbesar peluang menjadi juara.” Dalam kesempatan yang sama, Syafiul Hikam Saryadi mengatakan, “Tak perlu tunggu hebat, untuk berani mulai apa yang kau impikan. Hanya perlu memulai, untuk menjadi hebat raih yang kau impikan. Seperti singa yang menerjang semua rintangan tanpa rasa takut.”

OASE merupakan salah satu ajang bergengsi yang hendaknya dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa PTKIN untuk mengeksplorasi kemampuan. Tujuannya adalah agar mahasiswa memiliki bekal pengalaman yang cukup untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Adanya hadiah dan tersematnya gelar juara merupakan bonus yang patut disyukuri. Namun, terlepas dari itu berani mencoba dan memenuhi tantangan adalah prioritas agar mahasiswa semakin berkualitas. Oleh karena itu, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, senantiasa mendorong mahasiswa untuk berkiprah mencoba hal-hal baru yang positif dan memberikan kebaikan baik bagi diri sendiri maupuan bagi kemajuan bangsa.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag., kembali berbangga dan memberikan apresiasi positif atas prestasi yang diraih mahasiswa FST. Segenap keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, mengucapkan selamat atas prestasi yang ditorehkan dan berharap agar mahasiswa FST lainnya juga mengikuti jejak Latifatul Istianah, Firman Hardianto, dan Syafiul Hikam Saryadi menjadi mahasiswa berprestasi. (Humas FST)