Semarang Indonesia – Dikemas dalam acara halalbihal, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, mengadakan pembinaan pegawai dalam kerohanian, pada Jumat (13/5) di lobi gedung ISDB Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang. Pembinaan yang dihadiri oleh seluruh keluarga besar FST dari pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan ini berlangsung tertib, lancar, dan bernuansa kekeluargaan. Turut hadir dalam agenda acara tersebut adalah pimpinan di lingkungan UIN Walisongo yang meliputi, wakil rektor, dekan, kepala biro, dan kepala lembaga.

Dekan FST, Dr. H. Ismail, M.Ag., dalam pengarahannya menyampaikan beberapa hal bahwa saat ini Fakultas Sains dan Teknologi memiliki sepuluh prodi dengan tambahan prodi baru yaitu Teknik Lingkungan. Selanjutnya, berdasarkan instruksi Rektor UIN Walisongo berkenaan dengan Perkuliahan Tatap Muka Penuh (PTMP), maka mulai 18 Mei 2022 sampai dengan 17 Juni 2022, Fakultas Sains dan Teknologi akan mengadakan perkuliahan secara offline.

“Kami segenap pimpinan di Saintek berharap, perkuliahan tatap muka ini dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari setiap unsur di FST baik itu pimpinan, dosen, maupun tenaga kependidikan. Mohon ini disikapi dengan bijak dan dijadikan sebagai langkah adaptasi persiapan offline untuk semester yang akan datang karena bisa jadi budaya kerja sudah terlalu terbiasa dengan sistem online semenjak pandemi melanda. Jadi, mohon kekompakan dan kebersamaan dari semua dosen dan pegawai dalam PTM penuh ini. Mudah-mudahan Allah meridai semua upaya kita untuk menjadikan FST semakin unggul,” ungkap Dekan FST.

Hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Rektor Bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. H. Abdul Kholiq, M.Ag. Dalam arahannya menyatakan bahwa UIN Walisongo mempunyai agenda-agenda besar. Salah satunya adalah mulai merintis Fakultas Kedokteran yang direncanakan akan didirikan di Cepu, Blora. “Rencana-rencana besar tidak akan berjalan baik jika kita tidak saling kompak dan saling mendukung untuk memajukan UIN Walisongo. UIN Walisongo harus maju, harus menjadi satker yang membanggakan. Dukungan doa, kerja nyata, bukti nyata untuk membangun atau mengembangkan UIN Walisongo. Mari bekerja sama, kolaborasi, berdoa, untuk akselerasi pengembangan UIN Walisongo. Hindari konflik yang berkepanjangan. Gunakan energi untuk hal yang baik. Mari jadikan momen halalbihalal ini tidak hanya untuk saling memaafkan tetapi juga untuk membangun soliditas FST,” ungkap Wakil Rektor.

Dalam acara tersebut juga disajikan siraman rohani yang disampaikan oleh Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc, M.A., pengasuh pondok pesantren Fadhlul Fadhlan. Dalam tausyiahnya disampaikan imbauan untuk menjadikan masa setelah Ramadan menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya, lebih bisa dipercaya, semakin amanah, dan membawa kemajuan untuk umat dan bangsa Indonesia,” ungkap Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc, M.A. (Humas FST)