Semarang Indonesia – Jumat (13/5) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) menggelar halalbihalal Idulfitri 1443 H. Acara yang dihadiri oleh segenap keluarga besar FST ini digelar secara offline dengan tetap menerapkan protokol secara ketat dan disiarkan secara langsung pada kanal youtube FST UIN Walisongo Semarang. Untuk menjalin silaturahmi, acara tersebut juga turut mengundang jajaran pimpinan di lingkungan UIN Walisongo Semarang, baik rektor, wakil rektor, dekan, hingga pimpinan lembaga dan biro.

Acara ini dipandu oleh Widi Cahya Adi, M.Pd. dan Arifah Purnamaningrum, M.Sc., dosen Prodi Pendidikan Biologi. Adapun susunan acaranya adalah sebagai berikut: (1) pembukaan; (2) menyanyikan lagu Indonesia Raya; (3) pembacaan ayat suci Al-Qur’an; (4) tahlil; (5) sambutan Dekan FST: (6) sambutan Rektor UIN Walisongo diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan; (7) tausyiah sekaligus doa, serta (8) musafahah.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum hari ini tidak hanya untuk halalbihalal tetapi juga sekaligus memberikan pembinaan pegawai dalam kerohanian. “Atas nama pimpinan FST saya mengucapkan selamat Idulfitri, minal aizin wal faizin. Mohon maaf atas segala khilaf baik lahir maupun batin. Mari kita saling memaafkan sebagai salah satu karakter seorang mutakin. Saya berharap kita siap untuk meminta maaf dan siap untuk memaafkan,” ungkap Dekan FST.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Rektor Bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. H. Abdul Kholiq, M.Ag. Dalam sambutannya, mewakili Rektor UIN Walisongo Semarang yang berhalangan hadir, disampaikan bahwa halalbihalal ini merupakan suatu momentum yang digunakan untuk saling memaafkan. “Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan, kenikmatan, kesehatan untuk bermuwajahah melaksanakan halalbihalal. Atas nama, pimpinan UIN Walisongo, saya mengucapkan selamat Idulfitri dan mohon maaf lahin batin karena sejatinya dalam menjalankan amanah seringkali kami banyak pertimbangan yang mungkin belum bisa sepenuhnya memberikan kepuasan atau bahkan justru mengecewakan,” ungkap Wakil Rektor Bidang Administrasi, Perencanaan, dan Keuangan.

Adanya tausyiah dalam halalbihalal tersebut menambah kebermaknaan acara. Tausyiah disampaikan oleh Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc, M.A., pengasuh pondok pesantren Fadhlul Fadhlan. Dalam tausyiahnya disampaikan bahwa terdapat variabel Ramadan untuk menyucikan jiwa yaitu: (1) orang yang mau dan mampu menyedekahkan hartanya; (2) orang yang mampu menahan amarah; (3) orang yang mau memaafkan orang lain tanpa orang lain itu minta maaf terlebih dahulu; (4) orang yang berbuat baik kepada orang lain; (5) orang yang berperilaku zalim pada diri sendiri lalu ingat kepada Allah SWT dan bertaubat memohon ampunan kepada-Nya. Sementara itu, variabel Ramadan untuk menyucikan raga adalah dengan zakat fitrah. Itulah karakter mutakin yang dijanjikan Allah meraik ampunan dan surga Allah SWA.

“Mari jadikan masa setelah Ramadan ini untuk kembali, move on, kembali menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kami berpesan kepada Fakultas Saintek, dari Dekan sampai bawah juga saudara-saudara kita yang ada di berbagai jabatan di UIN Walisongo tercinta untuk bisa move on dengan momen Ramadan dan Idulfitri ini agar UIN Walisongo menjadi lebih baik, lebih bisa dipercaya, semakin amanah dan membawa kemajuan untuk umat dan bangsa Indonesia, Aamiin Allahumma Aamiin,” ungkap Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc, M.A.

Setelah tausyiah, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Dr. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc, M.A. Kemudian, dilanjutkan musafahah oleh seluruh unsur yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi bersama para pimpinan di lingkungan UIN Walisongo Semarang.  (Humas FST)