Semarang Indonesia –  Bertemu lagi dengan mahasiswa Prodi Teknologi Informasi dengan segudang prestasi. Adalah Khoirul Adib, putra kelahiran Tuban, 20 April 2002 ini kembali mencatatkan namanya sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang. Tepat pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021, Adib dinobatkan menjadi salah satu Duta Pemuda Pelopor Jawa Timur dengan masa bakti 2021 sampai dengan 2022.

Pemilihan Duta Pemuda Pelopor merupakan sebuah ajang kompetisi yang ditujukan kepada para pemuda dengan rentang usia 16 sampai 30 tahun, yang aktif dan memiliki inovasi di bidang teknologi, pendidikan, Sumber Daya Alam (SDA), agama, dan pangan yang dapat dibuktikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seleksi kompetisi ini dapat dikatakan cukup ketat dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi dengan sistem seleksi administrasi, wawancara, dan fact finding. Pada babak Grand Final terdapat lima duta dari setiap bidangnya untuk menyelesaikan tes Fact finding dan pemaparan wawasan masing-masing peserta. Peserta yang menjadi juara di tingkat kabupaten akan mewakili daerahnya untuk kembali berlaga di tingkat provinsi setelah mendapat rekomendasi dari kabupaten.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan seleksi awal dilaksanakan April hingga 13 Juli sedangkan penobatan gelar juara pada 28 Oktober 2021. Penobatan tersebut ditandai dengan penyerahan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada para juara. Adib mengaku, untuk menjadi juara ia telah melakukan berbagai persiapan. Sebenarnya dari awal tidak berniat untuk mengikuti ajang tersebut. Namun, dengan dukungan beberapa pihak maka pada tahun 2020 ia mencoba mengikuti seleksi tingkat kabupaten dengan rekomendasi Kecamatan Senori. Saat itu dewan juri merasa heran karena usia Adib masih sangat muda, yaitu 17 tahun sudah dapat menciptakan aplikasi padahal peserta lainnya rata-rata berusia 24-30 tahun.

Berdasarkan penilaian dewan juri dinyatakan bahwa total point aplikasi yang Adib buat nilainya paling tinggi sehingga berhak melaju ke provinsi. Namun, karena pandemi maka Adib tidak bisa diberangkatkan ke provinsi. Selanjutnya pada April 2021, Adib mendapatkan panggilan dari DISPORA Tuban untuk melakukan seleksi dengan juara pemuda pelopor teknologi 2021 Kab. Tuban. Hasil seleksi tersebut Adib kembali mendapat nilai tertinggi sehingga berhak mengikuti seleksi provinsi. Di tingkat provinsi, Adib mendapat pujian karena di usia yang terbilang muda tidak hanya mampu membuat aplikasi tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan edukasi serta pelatihan teknologi di masyarakat.

Khoirul Adib, akan menjadi Duta Pemuda Pelopor Teknologi dengan masa bakti satu tahun. Dengan gelar tersebut, Adib akan melakukan edukasi pada masyarakat tentang pemanfaatan teknologi dan selalu menciptakan inovasi yang bisa diimplementasikan di masyarakat. Selain itu, pemuda yang menyukai mata kuliah programer ini, akan terus belajar karena menyadari bahwa ilmu teknologi akan terus berkembang. Selain itu, Adib juga bercita-cita untuk mempunyai usaha di bidang teknologi dan sudah mengembangkan usahanya yang saat ini berhasil membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat. Adib juga telah mendirikan start up di bidang pendidikan tujuannya adalah untuk mengoptimalkan potensi diri sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain.

Di tengah kesibukannya tolabul ilmi di Prodi Teknologi Informasi, UIN Walisongo Semarang, Adib juga tidak lupa melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menjadi marbot masjid yang bertugas sebagai Bilal dan guru mengaji di TPQ masjid Al-Iman Karonsih Selatan Ngaliyan Semarang. Selain itu, Adib juga menjadi Founder Care Center Tuban, CEO YI Tech Indo, owner KA Studio, CEO StartUp Santri Academy. Mahasiswa yang juga aktif sebagai Tim Komunikasi Publik RTIK Jatim, anggota  StartUp Hero, dan anggota Forum FK Ponpes Kemenag ini, berpesan agar seluruh generasi muda khususnya mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, agar tetap berusaha seoptimal mungkin, tidak mudah menyerah, dan menyukai tantangan.  “Ambilah setiap tantangan maka Anda akan belajar dan sebenarnya Saya juga orang baru di dunia IT karena baru belajar kurang lebih dua tahun. Namun, saya coba paksa diri saya agar bisa beradaptasi.  Alhamdulillah banyak sekali prestasi yang saya torehkan. Jadi, teman-teman harus punya rasa ingin tahu dan suka tantangan yang besar agar sesuatu yang baru bisa dipelajari dengan baik,” ungkap Adib.

Dekan Fakultas Sains dan Tekologi, Dr. H. Ismail, M.Ag. beserta keluarga besar FST UIN Walisongo memberikan apresiasi kepada Khoirul Adib atas prestasi yang kembali ditorehkan. “Kami berharap prestasi yang sudah diraih menjadikan Adib semakin bersemangat dalam berkarya dan mewujudkan cita-citanya serta senantiasa mengukir prestasi pada ajang kompetisi lainnya baik nasional maupun internasional,” ungkap Dekan FST dalam sebuah wawancara. (Humas FST)