Semarang Indonesia – Prestasi tidak harus selalu berhubungan dengan bidang akademik.  Menjadi yang terbaik dalam bela diri atau kegiatan positif lainnya pun dapat dikategorikan sebagai sebuah prestasi. Malisa Diah Ayu Kusuma membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang juga mampu bersaing dalam kejuaraan bela diri.

Bersama rekannya, mahasiswa semester tujuh Prodi Pendidikan Matematika ini berhasil meraih Juara 1 (Ganda Putri) pada ajang International Championship Virtual Series Persaudaraan Setia Hati Terate yang diselenggarakan oleh UKM PSHT UIN Walisongo. Kejuaraan yang diikuti oleh 58 partisipan dari Indonesia, Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia ini dilaksanakan pada 5-7 November 2021.

International Championship Virtual Series Persaudaraan Setia Hati Terate ini merupakan kejuaraan dengan kategori seni tunggal, seni ganda, dan seni beregu tingkat internasional yang diikuti universitas dalam dan luar negeri. Sistem pertandingannya adalah dengan mengirimkan video kepada panitia gerakan seni ganda tanpa ada editan dengan waktu yang sudah ditentukan. Nantinya video yang dikirimkan akan dinilai secara langsung oleh juri tepat pada tanggal perlombaan.

Keberhasilannya meraih juara tidak terlepas dari kegigihan dalam berlatih sebelum proses pembuatan video. Selain itu, dukungan dari pelatih yaitu Mas Toto Iswanto dan Mas Lukman Hakim, Mbak Malinda, Mas Ridwan, Mas Erik, dan almamater juga tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan semangat mahasiswa kelahiran Pati, 26 Juli 2000 ini hingga berhasil meraih gelar juara.

Pada awalnya tujuan mahasiswa yang hobi berolahraga dan bercita-cita menjadi pendidik, mengikuti kejuaraan ini adalah agar lebih dapat memahami diri sendiri tentang kemampuan yang bisa dikembangkan lebih jauh apalagi didukung dengan minat yang tinggi. Selain itu, ingin membuktikan bahwa kompetisi menjadi sebuah jawaban atas keraguan untuk mengeksplorasi kemampuan diri. Jadi, jangan ragu dan takut untuk mencoba hal-hal baru dan menguji kemampuan diri sendiri.

Selain aktif di UKM PSHT UIN Walisongo Semarang, mahasiswa yang menyukai mata kuliah program linier ini menargetkan untuk fokus dengan kuliah dan persiapan untuk tugas akhir karena sudah semester tujuh. Di akhir wawancara, Malisa berbagi tips kepada mahasiswa FST UIN Walisongo Semarang yaitu Jangan malas untuk mengembangkan bakat y ang dimiliki karena semua pasti ada capaian yang terbaik buat diri sendiri.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag., beserta segenap keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi berbangga atas prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa FST dalam berbagai bidang. Segala bentuk dukungan diberikan agar mahasiswa semakin giat berkarya dan mengeksplorasi kemampuan diri. (Humas FST)