Semarang Indonesia – Kolaborasi mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi dengan mahasiswa Prodi Teknologi Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi serta Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, telah berhasil memboyong silver medal dalam ajang Youth International Science Fair (YISF) 2022 (14-17/3). Kompetisi yang diikuti 21 negara ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan Food Science and Technology Department, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS); Buca Municipality Kizilcullu Science and Art Center, BUCA IMSEF (International Music, Science, Energy, and Engineering Fair), Turki dan Universitas Islam Malang (UNISMA). Kompetisi tersebut juga didukung oleh Malaysia Innovation Invention Creativity Assocation (MIICA); Malaysia and Actuarial Departement; dan Institute Technologi Sepuluh November (ITS).

Melalui bimbingan Arifah Purnamaningrum, M.Sc., dosen Prodi Pendidikan Biologi, tim yang beranggotakan: (1) Ilham Rojikin (Pendidikan Biologi); (2) Khoirul Adib (Teknologi Informasi); (3) Cahya Reha Saputra (Pendidikan Biologi); (4) Putri Rabiatul Adawiyah (Pendidikan Biologi); dan (5) Nadila Nur Komalasari (Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi) berhasil melalui tahap penjurian, 15 Maret 2022 lalu dan meraih juara dua pada ajang bergengsi tersebut dalam kategori Innovation Science.

Adapun karya yang diajukan dalam ajang tersebut berjudul Electric Biocard: Learning Media Integrated to Islamic Values for High School Students. Latar belakang dilakukannya penelitian ini bermula dari keprihatinan ketika melakukan observasi di sekolah dan menemukan fakta bahwa pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 berlangsung kurang maksimal. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang monoton. Oleh karena itu, dibuatlah media pembelajaran electric biocard ini. Kelebihan media ini yaitu berupa aplikasi android dengan ukuran yang kecil kurang lebih 33MB sehingga spesifikasi HP yang dibutuhkan tidak perlu terlalu tinggi. Selain itu, aplikasi ini sangat mudah diakses oleh guru maupun siswa.

Electric Biocard merupakan suatu media yang digunakan untuk menunjang pembelajaran agar lebih produktif. Media ini disebut juga dengan kartu biologi berbasis aplikasi, yaitu pengembangan kartu biologi dari bentuk fisik menjadi virtual. Electric biocard dibuat dengan sedemikian rupa, baik dalam desain, isi, maupun manfaat serta kemudahan dalam pengaplikasiannya sehingga menyenangkan dan memudahkan siswa dalam memahami materi.

Electric biocard dikemas dalam bentuk aplikasi yang memiliki banyak fitur seperti menu profil, materi, video pembelajaran, kartu biologi yang berisi soal, artikel serta e-book sebagai pelengkapnya. Keunggulan lain dari electric biocard adalah adanya integrasi nilai-nilai Islam yang disisipkan di setiap materi dengan tujuan dapat menanamkan nilai religius bagi siswa.

Dengan kemenangan ini, tim berharap electric biocard menjadi aplikasi yang dapat dikembangkan lagi untuk seluruh materi pelajaran khususnya pada biologi SMA. Tim juga berharap aplikasi yang dibuat mampu memberikan manfaat ke banyak kalangan. Harapan kedepan agar dapat terus mengembangkan diri dengan meng-upgrade ilmu dan skill serta bersaing dengan universitas lain di ajang kompetisi selanjutnya sehingga membawa nama baik UIN Walisongo di tingkat internasional. Dekan FST, Dr. H. Ismail, M.Ag. merasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim mahasiswa prodi Pendidikan Biologi dan Teknologi Informasi FST UIN Walisongo yang telah meraih prestasi Internasional dan berharap menjadi motivasi untuk meningkatkan belajar dan berprestasi pada ajang lomba lainnya, baik tingkat nasional maupun internasional. (Humas FST)