Semarang Indonesia— Kamis (21/4) Fakultas Sains dan Teknologi (FST), kembali mendapatkan satu pengajar bergelar doktor pendidikan. Dr. Joko Budi Poernomo, M.Pd. turut menambah daftar pengajar bergelar doktor di FST. Gelar tersebut diperoleh setelah berhasil merampungkan masa studi dan mempertahankan disertasi di hadapan para penguji dari Program Studi S-3 Pendidikan IPA, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Promosi doktor tersebut diselenggarakan secara daring dan disiarkan secara langsung pada kanal Youtube Pascasarjana UNNES. Berikut ini adalah jajaran penguji dalam promosi doktor tersebut: (1) Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.; (2) Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum.; (3) Prof. Dr. Edy Cahyono, M.Si.; (4) Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag.; (5) Dr. Bambang Subali, M.Pd.; (6) Dr. Sigit Saptono, M.Pd.; (7) Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd.; dan (8) Prof. Dr. Wiyanto, M.Si.

Adapun judul disertasi tersebut adalah Pengembangan Alat Ukur Hasil Belajar IPA Berorientasi Unity of Sciences. Simpulan penelitian tersebut yaitu: (1) prototipe alat ukur hasil belajar IPA berorientasi Unity of Sciences bercirikan mengaitkan konsep IPA dengan nilai Islam yang terdiri atas tiga ranah penilaian, dikembangkan dengan metode riset dan pengembangan; (2) alat ukur hasil belajar IPA berorientasi Unity of Sciences teruji secara empiris validitasnya mengimplementasikan validitas isi alat ukur hasil belajar IPA serta validitas konstruk alat ukur hasil belajar IPA; (3) alat ukur hasil belajar IPA berorientasi Unity of Sciences memiliki reliabilitas konstruk dengan kriteria reliabel; (4) karakteristik alat ukur hasil belajar IPA berorientasi Unity of Sciences pada ranah pengetahuan berdasarkan teori tes klasik memiliki validitas sejumlah 31 butir item soal, kriteria reliabiltas soal kriteria tinggi, memiliki daya beda tes termasuk kategori baik karena terpenuhi keberagaman siswa, dan memiliki kualitas tingkat kesukaran butir soal dari mudah hingga sukar; (5) profil kemampuan mengintregasi konsep IPA dengan nilai Islam mahasiswa UIN Walisongo Semarang telah dikuasai dengan terdapat pada aspek indikator pencapaian Tata Surya dan gerak lurus, sedangkan profil kemampuan mengintegrasi konsep IPA dengan nilai Islam indikator listrik statis dan kemagnetan belum dikuasai dengan baik; (6) hasil uji kepraktisan implementasi alat ukur hasil belajar IPA berorientasi Unity of Sciences untuk ketiga ranah penilaian yang diperoleh melalui respon dosen diperoleh nilai 3,6 pada skala 4. Jadi, secara umum produk alat ukur hasil belajar IPA berorientasi Unity of Sciences yang dikembangkan peneliti terukur secara empiris sebagai alat untuk mengukur kompetensi mahasiswa pada perkuliahan yang mengajarkan konsep dasar materi ke-IPA-an.

Dosen yang juga diberi amanah sebagai Kaprodi Pendidikan Fisika ini, menjadi Doktor ke-724 Pascasarjana UNNES dan menjadi Doktor ke-13 Prodi IPA S-3 Pascasarjana UNNES. Berdasarkan hasil sidang diumumkan jika disertasi diberikan nilai A sehingga IPK menjadi 3,88 dan dengan predikat kelulusan sangat memuaskan.

Turut hadir memberikan support secara langsung di lokasi ujian, adalah: (1) Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Saminanto, M.Sc.; (2) Sekretaris Prodi Studi Pendidikan Fisika, Edi Daenuri Anwar, M.Si.; (3) Kaprodi Fisika, Agus Sudarmanto, M.Si.; (4) Kaprodi Pendidikan Kimia, Atik Rahmawati, M.Si.; () Kepala Laboratorium Saintek Terpadu. Dr. Ervin Tri Suryandari, M.Si.; serta segenap dosen dan laboran di Jurusan Fisika FST UIN Walisongo Semarang. Sementara itu, Dekan FST, Dr. H. Ismail, M.Ag., pun hadir dalam ruang zoom untuk memberikan dukungan dan apresiasinya.

“Selamat kepada Dr. Joko Budi Poernomo, M.Pd., atas nama pimpinan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo, serta segenap keluarga besar FST, tentu saya merasa bangga dan memberikan apresiasi karena telah berhasil menyelesaikan studi program doktor Pendidikan IPA pada Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES). Harapannya semoga ilmu yang diperoleh memberikan manfaat sehingga dapat diaplikasikan untuk kemajuan FST UIN Walisongo Semarang. Harapan lainnya adalah semoga rekan sejawat yang saat ini masih berproses dalam menyelesaikan studi S-3 dapat segera lulus doktor dan bagi dosen muda dapat segera melanjutkan studi S-3,” ungkap Dekan FST. (Humas FST)