Semarang Indonesia –Fakultas Sains dan Teknologi berkerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang pada Kamis (27/10) sukses menggelar international guest lecture dengan pembicara Lee James Watson, M.Sc. Acara tersebut digelar secara blended, terpusat di gedung ICT UIN Walisongo Semarang dengan kapasitas 80 orang. Selain itu, pada ruang zoom dihadiri oleh kurang lebih 120 partisipan. Adapun partisipan yang hadir terdiri atas ketua program studi, sekretaris program studi, para dosen, dan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi dari Jurusan Biologi dan Prodi Teknik Lingkungan.

Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara adalah Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Ismail, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja secara efektif sehingga acara international guest lecture dapat dilaksanakan dengan baik.

“Terima kasih kepada narasumber yang telah berkenan hadir menyampaikan materi tentang perkembangan bioteknologi dengan aplikasi modern saat ini. Saya rasa ini menjadi pembelajaran yang bermakna sekali baik bagi kampus maupun mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini dengan mengucap Basmallah bersama-sama maka acara ‘Guest Lecture International’ kami buka,” ungkap Dekan FST.

Adapun materi yang disampaikan oleh speaker pada international guest lecture tersebut adalah Modern Applications of Biotechnology. Materi yang disampaikan aktual dan dinilai relevan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Secara umum poin yang dibahas adalah berkenaan dengan beragam peran biologi dan potensinya dalam mengubah dunia. Selain itu, dibahas pula bioteknologi dan aplikasinya di berbagai bidang seperti pertanian, bioremediation, green energy, viral gene therapy, dan mechanisme behind VGT.

Di akhir paparan materinya disampaikan simpulan bahwa bioteknologi memungkinkan manusia untuk menggunakan mekanisme alami untuk mengatasi banyak tantangan umat manusia. Selain itu, disampaikan pula bahwa agar manusia dapat memahami dan memanfaatkan lingkungan sekitar maka ada potensi besar untuk masa depan. Oleh karena itu, manusia harus terus bekerja dalam melalui keterbatasan teknologi dan mengurangi kekhawatiran serta konspirasi yang dihasilkan oleh kesalahan di masa lalu.

Tidak hanya dalam sesi pemaparan materi, sesi diskusi yang dipandu oleh moderator, Tara Puri Ducha Rahmani, M.Sc., Dosen Program Studi Biologi, ini berjalan dengan baik. Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi yang berasal dari Program Studi Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi, dan Program Studi Teknik Lingkungan begitu antusias menyampaikan berbagai pertanyaan kepada narasumber dengan mengajukan banyak pertanyaan termasuk kasus terkini yang terjadi di Indonesia terkait obat sirup yang menyebabkan sakit gagal ginjal dan kematian bagi anak-anak balita juga tentang terapi gen virus. (Humas FST)