Semarang Indonesia – Selasa-Rabu (29-30/3) Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, menggelar Workshop Persiapan Akreditasi Internasional Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN). Workshop yang digelar secara blended  tersebut diikuti oleh 116 civitas academica di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi yang meliputi pimpinan, dosen, dan laboran.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag., membuka workshop tersebut secara daring karena pada saat yang sama mengikuti acara yang lain. “Peningkatan mutu lembaga adalah keharusan. Oleh karena itu, untuk menuju rekognisi internasional kita dapat menggunakan dua jalur yaitu melalui peningkatan kelas jurnal dan akreditasi internasional (ASIIN). Saya berharap civitas academica di Fakultas Sains dan Teknologi bersemangat dalam peningkatan mutu fakultas. Untuk meningkatkan mutu tersebut bisa dengan cara akreditasi jurnal internasional terindeks Scopus, setidaknya bisa naik menjadi Sinta 1. Selain itu, juga bisa melalui akreditasi internasional program studi seperti yang sedang direncanakan FST yaitu melalui ASIIN. ASIIN harus diupayakan dengan maksimal agar prodi dapat terakreditasi internasional. Oleh karena itu, gunakan kesempatan ini dengan baik untuk belajar secara langsung bersama narasumber, Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. Semoga workshop ini berjalan lancar, membawa keberkahan, dan mendapat rida Allah,” ungkap Dekan FST.

Narasumber dalam workshop tersebut adalah Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc., dosen Fakultas MIPA UNY. Meskipun hadir secara daring tetapi penyampaian materi dan pendampingan penyusunan SAR dapat dilakukan dengan baik dan interaktif. Berikut ini adalah agenda workshop yang diselenggarakan selama dua hari: (1) bedah SAR berdasarkan pertanyaan setiap kriteria; (2) praktik penyusunan SAR setiap kriteria; (3) penyesuaian kurikulum sesuai standar ASIIN; dan (4) penyusunan dokumen kurikulum standar ASIIN.

Dalam bedah SAR berdasarkan pertanyaan setiap kriteria, narasumber memaparkan isi enam kriteria SAR secara rinci. Peserta dipersilakan untuk bertanya atau memberikan tanggapan dengan dipandu oleh moderator. Selanjutnya, pada praktik penyusunan SAR setiap kriteria, tim akreditasi ASIIN menyusun SAR sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Penyusunan SAR berdasarkan panduan pertanyaan yang berhubungan dengan kriteria tertentu. Sementara itu, pada penyesuaian kurikulum sesuai standar ASIIN, narasumber memaparkan adaptasi CPL (PLO) berdasarkan kurikulum KKNI penyesuaian tahun 2020 (MBKM). Kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan dokumen kurikulum standar ASIIN. Adapun out put workshop tersebut adalah penyusunan draf dengan menjawab masing masing pertanyaan setiap kriteria (hari pertama) dan adaptasi kurikulum kebutuhan ASIIN, dengan membuat PLO berangkat dari CPL yang sudah ada (hari kedua).

“Secara umum dapat dikatakan bahwa ASIIN merupakan lembaga yang humanis dan menghargai setiap proses dan progress-nya. Untuk penyusunan borang sesuaikan dengan kondisi aslinya dan jika terdapat kelemahan tetap disampaikan tentunya dengan solusi dan perencanaan untuk progress ke depannya. Ikuti setiap tahapan proses yang akan dilalui sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh ASIIN. Tim ASIIN Fakultas Sains dan Teknologi harus memiliki keyakinan akan mendapatkan akreditasi ASIIN. Apalagi laboratorium Saintek terpadu dinilai sudah memadai sehingga bisa langsung dilakukan pembuatan video profil sarana prasarana, ” ungkap Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. dalam sambutannya. (Humas FST)