Sleman- Fakultas Sains dan teknologi UIN Walisongo Semarang melakukan lawatan Ke Sleman, DIY, pada Rabu-Kamis (5-6/11/2020). Kunjungan yang dilakukan ke dua kampus di daerah Istimewa Yogyakarta ini, UIN Sunan Kalijaga dan Universitas Islam Indonesia (UII), adalah dalam rangka benchmarking tentang pengelolaan akademik, akreditasi internasional dan pengelolaan jurnal.

Kunjungan yang digawangi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FST UIN Walisongo, Dr. Saminanto, M.Si., ini disambut secara hangat oleh tuan rumah kedua kampus tujuan. Kunjungan yang pertama (05/11) dilakukan ke Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Kalijaga. Kunjungan ini banyak membahas mengenai sharing terkait perkembangan kurikulum, akreditasi, hingga bagaimana pengelolaan akademik saat pandemi covid-19 ini. “terkait dengan perkembangan akreditasi prodi, di FST UIN SUKA sedang mendorong prodi yang belum terakreditasi Unggul, serta sedang merencanakan untuk akreditasi internasional ASIIN”. Papar Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, Dr. Khurul Wardati, M.Si. Turut serta hadir dalam menyambut tim dari UIN Walisongo adalah Dekan FST UIN Sunan Kalijaga, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kelembagaan, Wakil Dekan bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni, Ketua Senat Fakultas, Kepala Laboratorium Terpadu, serta Kepala Subbagian Akademik Kemahasiswaan dan Alumni.

Kunjungan berikutnya (06/11) adalah ke Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia. Dengan protokol kesehatan masa Pandemi Covid-19 yang ketat, Tim UIN Walisongo akhirnya dapat menimba pengalaman dan strategi terkait perolehan akreditasi internasional oleh salah satu prodi di FMIPA UII. “Akhirnya kita sampai di UII ini, setelah melaksanakan Rapid-Test, dan Alhamdulillah hasilnya semua non reaktif dan semoga bisa ngangsu kawruh di FMIPA UII ini terkait akreditasi internasional, baik RSC maupun ASIIN, serta  pengelolaan jurnal” ucap Saminanto dalam sambutannya di FMIPA UII. Sambutan serta pemaparan terkait akreditasi internasional dari FMIPA UII ini membangkitkan semangat untuk segera melakukan tindakan. “Pokoknya submit saja dulu, kita di sini sebetulnya hanya modal nekad, dan menjalin komunikasi dengan pihak asesor, nanti kan ada masukan-masukan untuk diperbaiki, nah kita ikuti prosesnya” Papar Dekan Fakultas MIPA UII, Prof. Riyanto, M.Sc., P.hD. Ada satu Prodi yaitu, Prodi S1 Kimia yang berhasil mendapatkan predikat akreditasi excelent dari RSC (Royal Society of Chemistry). Strategi-strategi yang ditempuh Prodi Kimia UII untuk mendapatkan akreditasi tersebut dipaparkan secara gamblang oleh Ketua Prodi Kimia UII, Prof. Is Fatimah, M.Si., tahap demi tahap. Tidak banyak prasyarat yang menjadi requirement untuk akreditasi oleh RSC ini, “Jadi yang terpenting dalam akreditasi baik RSC maupun ASIIN adalah dua hal yaitu Kurikulum dan Penjaminan Mutu” tegasnya. Acara ditutup dengan sharing tentang pengelolaan Jurnal di FMIPA UII oleh perwakilan dari technical editor Jurnal EKSAKTA yang akan mengajukan akreditasi SINTA 2, Imam Syahroni, M.Sc. [Purn]