Semarang Indonesia – Kamis (28/7) Fakultas Sains dan Teknologi menggelar sosialisasi Si-Adik MBKM di Auditorium 1, Kampus 1, UIN Walisongo, Semarang. Sosialisasi ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Adapun peserta sosialisasi adalah seluruh dosen di Fakultas Sains dan Teknologi.

Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka sosialisasi adalah Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag. Dalam sambutannya dipaparkan bahwa sejak diluncurkan pada 6 Agustus 2021 Fakultas Sains dan Teknologi berkomitmen mengimplementasikan MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) dengan sistem Permata yaitu sistem MBKM yang digunakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi di PTKIN.

“MBKM ini harus kita sukseskan bersama. Jika ada kendala sekecil apa pun akan diselesaikan sehingga MBKM akan berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, evaluasi pun senantiasa kita lakukan. Adanya inbond dan outbond harus dikomunikasikan serta kita dukung. Sosialisasi SiAdik MBKM ini silakan diikuti dengan baik, pahami bersama setiap kebijakan, dan alur pelaksanaan, serta lakukan up date. Apabila menemukan masalah akan kita cari solusinya bersama,” ungkap Dekan.

Kepala UPT-PTIPD, Dr. Lulu Choirun Nisa, M.Pd., bersama tim PTIPD menyampaikan hal-hal terkait MBKM. Materi yang disampaikan antara lain berkenaan dengan alur kegiatan akademik, pertukaran mahasiswa (mahasiswa outbond dan inbond), alur outbond dan inbond, penggunaan dua aplikasi yaitu St. Akademik dan St. MBKM, peran kaprodi, tugas mahasiswa, peran dosen pembimbing akademik (DPA), serta penyampaian help desk PTIPD apabila dalam pelaksanaan MBKM menghadapi kendala.

“Salah satu fokus MBKM ini ada pada pertukaran mahasiswa dengan kategori mahasiswa inbond dan outbond. Dalam sistem MBKM ini ada tiga pihak yang terlibat yaitu tim MBKM, tim prodi (verifikasi pendaftaran mahasiswa luar dan konversi nilai), serta mahasiswa. Mahasiswa luar UIN dapat menggunakan sistem MBKM ini sebagai pintu masuknya. Nanti akan ditunjukkan beberapa simulasi termasuk cara pengisian KRS bagi mahasiswa dan dosen perwalian,” ungkap Kepala UPT-PTIPD.

Selain menyampaikan materi, dalam sosialisasi tersebut juga dilakukan demonstrasi registrasi MBKM. Dalam simulasi tersebut disampaikan jika mahasiswa di luar UIN berkeinginan untuk berkegiatan di UIN Walisongo maka wajib registrasi baik secara mandiri atau kolektif. Setelah login, mahasiswa dapat mengajukan pendaftaran inbond kepada sistem MBKM, upload beberapa dokumen, pilih opsi prodi, jika sudah pilih ikon simpan maka secara otomatis akan masuk pada dashboard tim prodi sebagai pendaftaran yang baru.

Tim PTIPD juga melakukan simulasi aplikasi yang berkenaan dengan peran tim prodi. Disampaikan bahwa terdapat fitur filter status ajuan untuk mengetahui jika ada inbond yang masuk. Pada proses verifikasi akan muncul detail formulir pengisian mahasiswa. Tugas prodi adalah memutuskan menerima atau menolak. Jika menolak harus disampaikan alasannya. Apabila diterima maka calon mahasiswa akan melalui proses system generate yaitu pemberian NIM dan password yang bisa digunakan untuk masuk pada aplikasi akademik (SiAdik) seperti mahasiswa UIN Walisongo. Adapun tugas prodi yang lain adalah identifikasi mata kuliah konversi, serta input nilai asli dan nilai konversinya. (Humas FST)