Semarang Indonesia — Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, mengadakan Rapat Kerja Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang Tahun 2022 di Wujil Resort pada Senin (31/1) sampai dengan Selasa (1/2). Acara yang digelar selama dua hari tersebut bertujuan sebagai refleksi dan evaluasi pelaksanaan program kerja tahun anggaran 2021 baik di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat sekaligus menyeragamkan persepsi dalam penyusunan program-program tahun anggaran 2022. Agenda yang dibahas dalam rapat kerja tersebut antara lain: (1) arah dan kebijakan FST tahun 2022-2023; (2) evaluasi IKU tahun 2021 dan rumusan IKU serta IKI 2022; (3) evaluasi dan kebijakan program-program yang meliputi bidang akademik dan kelembagaan, bidang administrasi umum, serta bidang kemahasiswaan dan kerja sama; (4) penyusunan IKU dan IKI tahun 2022; (5) review program tahun 2022 dan penyusunan matrik; serta (6) perencanaan program tahun 2023.
Ketua panitia, Kepala Bagian Tata Usaha, Muh. Kharis, M.H., menyampaikan bahwa tema rapat kerja FST tahun 2022 adalah “Memperkuat Sinergi Meraih Unggul”. Dalam laporannya, juga disampaikan bahwa anggaraan pelaksanaan rapat kerja berasal dari DIPA RKAKL 2022. Selanjutnya disebutkan pula bahwa peserta rapat kerja berjumlah 45 orang dengan rincian: pimpinan 5 orang; kepala SPI dan angota sebagai narasumber ada 2 orang; Kaprodi dan Sekprodi 18 orang; Kepala laboratorium 1 orang; tim Wakil Dekan I 4 orang; tim Wakil Dekan II 4 orang; tim Wakil Dekan III 3 orang; tim humas 3 orang; tenaga kependidikan 4 orang; Ketua DEMA 1 orang, dan ketua SEMA 1 orang. Mengakhiri laporannya disampaikan harapan ke depan untuk civitas academica Fakultas Sains dan Teknologi adalah dapat menjalankan program-program dengan baik yang mengacu pada UIN Walisongo Semarang sehingga menjadi fakultas yang semakin kuat dan unggul.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag. dalam sambutannya berharap agar seluruh keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi senantiasa diberikan kesehatan sehingga dapat menjalankan setiap aktivitas dengan baik. Selanjutnya disampaikan pula bahwa fokus rapat kerja tersebut ialah sebagai bentuk musyawarah berkenaan dengan program-program yang akan direncanakan sebaik mungkin. Selain itu, agenda rapat kerja tersebut adalah untuk merencanakan program yang harus dilakukan pada tahun 2022, yaitu pada bidang akademik dan kelembagaan, administrasi umum, serta kemahasiswaan dan kerja sama. Harapan juga disampaikan agar pembukaan program studi baru yaitu S1 Prodi Teknik Lingkungan dan S2 Pendidikan IPA segara terealisasi sebagai bagian dari peningkatan kualitas Fakultas Sains dan Teknologi.
“Kita fokus untuk meningkatkan kinerja pada tahun 2022 sekaligus perencanaan tahun 2023 yang harus segera diajukan dan dimatangkan lagi. Harapannya adalah agar semua unsur yang terlibat memberikan kontribusi dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien dengan mengamati perkembangan terkini baik skala nasional, lokal UIN Walisongo, maupun internasional. Setiap unit pelaksana harus satu frekuensi untuk menyukseskan program Rektor UIN Walisongo Semarang,” ungkap Dekan FST.
Kepala Satuan Pengawas Intenal (SPI), Andi Fadlan, M.Sc., yang hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa Fakultas Sains dan Teknologi pada tahun anggaran 2021 berhasil melapaui target IKU dan berharap pada tahun 2022 akan semakin meningkat. Berdasarkan data ketercapaian Indikator Kinerja Utama IKU tahun 2021, berikut ini aspek-aspek yang capaiannya melebihi target: (1) indeks kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen (indeks, skala 1-4); (2) persentase jumlah mahasiswa belajar di luar kampus atau meraih prestasi minimal tingkat nasional (%); (3) jumlah prestasi akademik dan nonakademik mahasiswa di tingkat internasional (prestasi); (4) persentase kelulusan tepat waktu (%); (5) indeks kepuasan pengguna lulusan (indeks, skala 1-4); (6) jumlah penelitian kolaboratif internasional (judul); (7) jumlah hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal nasional SINTA 1 dan SINTA 2 (Judul) serta prosiding/jurnal internasioal bereputasi (judul); (8) jumlah HKI/paten (judul); (9) jumlah buku ber-ISBN (judul), (10) jumlah jurnal nasional bereputasi yang dimiliki (jurnal); (11) jumlah hasil penelitian yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat atau industri (judul); (12) jumlah buku ajar yang terintegrasi penelitian (judul); (13) jumlah hasil pengabdian masyarakat yang dipublikasikan pada jurnal nasional atau prosiding/jurnal internasional (judul); (14) persentase mata kuliah yang mengintegrasikan hasil penelitian atau pengabdian masyarakat ke dalam pembelajaran (%); (15) persentase jumlah program studi yang memiliki turunan dokumen SPMI (%); (16) persentase program studi yang melaksanakan kerja sama dengan mitra (%); (17) persentase dosen yang berkegiatan tri dharma di kampus lain, di QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi, atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir; (18) indeks kepuasan mahasiswa terhadap layanan administrasi akademik dan nonakademik (indeks, skala 1-4); (19) indeks kepuasan dosen terhadap layanan administrasi akademik dan nonakademik (indeks, skala 1-4); (20) indeks kepuasan masyarakat terhadap layanan BLU (indeks, skala 1-4), serta (21) indeks kepuasan penggunaan sarana dan prasarana (indeks, skala 1-4).
Selain itu, indikator yang targetnya belum terpenuhi, antara lain: (1) jumlah dosen dengan jabatan profesor (orang); (2) jumlah mahasiswa asing (orang); (3) rata-rata skor akreditasi program studi (skor); (4) rasio jumlah mahasiswa baru terhadap jumlah pendaftar (rasio); (5) jumlah sitasi karya ilmiah dalam SINTA (sitasi), dan (6) realisasi PNBP BLU (rupiah). Selanjutnya disampaikan beberapa informasi seperti adanya aturan baru yang perlu diperhatikan bahwa pada tahun 2022 ini serapan anggaran pada triwulan ketiga harus sudah mencapai 75%. IKU Dekan FST pada tahun 2022 diajukan sebanyak 50 dengan 49 di antaranya telah disetujui. Diakhir pemaparan materinya ada beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan dalam upaya menjadikan Fakultas Sains dan Teknologi mendapat tingkat ketercapaian IKU-nya lebih baik, antara lain: (1) publikasi ilmiah di jurnal internasional; (2) International student mobility; (3) optimalisasi potensi pendapat PNBP BLU; (4) percepatan Guru Besar dan kenaikan pangkat/jabatan pegawai; (5) monev terhadap kinerja pegawai; dan (6) basis data tunggal untuk sistem terintegrasi.
Rapat kerja tersebut juga sekaligus memaparkan laporan Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III dalam menjalankan berbagai program pada tahun 2021. Secara umum program-program berjalan dengan baik dan lancar sesuai target. Namun, tidak dipungkiri juga terdapat beberapa program yang terkendala sehingga memberikan tantangan tersendiri untuk diwujudkan pada tahun 2022.
Rapat kerja ini juga memberikan penguatan kepada civitas academica Fakultas Sains dan Teknologi dalam menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan visi dan misi. Selain itu, juga diharapkan dapat menjadikan Fakultas Sains dan Teknologi semakin terdepan dalam menuju fakultas unggul yang berkontribusi dalam memajukan UIN Walisongo Semarang semakin mendunia. (Humas FST)