Semarang, HMJ Biologi UIN Walisongo Semarang bersama komunitas Lindung Hutan peringati hari Bumi dengan gelar acara tanam mangrove di pesisir Pantai Mangunharjo, Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Minggu 24 April 2019.  Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi pantai dari abrasi laut dan meningkatkan kualitas air laut.

Pembukaan acara tanam magrove dilaksanakan di sekitar rumah warga, di kelurahan Mangkang. Acara dibuka dengan sambutan oleh dekan Fakultas Saintek UIN Walisongo Semarang, Ruswan. “Mangrove ini menyuplai banyak oksigen sehingga menjadi paru-paru Indonesia, bahkan dunia” tutur  dekan paruh baya itu dengan semangat.

Kegiatan Tanam mangrove di Mangunharjo ini dihadiri kurang lebih 250 peserta,  Tak hanya dosen dan mahasiswa UIN Walisongo, hadir pula delegasi mahasiswa dari  Undip, USM, dan Unnes yang ikut berkontribusi dalam kegiatan tanam mangrove dalam rangka memperingati hari bumi ini.

Penanaman mangrove dipandu oleh Sururi, penanggungjawab pantai Mangunharjo. Ia juga menambahkan harapannya, bahwa sebagai manusia kita harus bisa melindungi dan cinta kepada bumi kita sendiri serta menjaga lingkungan sekitar. Dijelaskan sesaat sebelum acara dimulai. Tanam magrove dilakukan oleh seluruh peserta dengan 2500 bibit pohon mangrove yang akan ditanam disekitar pesisir pantai Mangunharjo.

Tak hanya sebagai seremonial hari bumi saja, panitia acara tanam mangrove ini berharap penanaman mangrove dapat berhasil dan dirasakan manfaat kedepannya. “Saat menanam mangrove kita harus memakai hati, penuh dengan cinta agar bibit magrove yang  kita tanam bisa tumbuh subur dan bermanfaat,” sambut ketua HMJ Biologi A. Farid Romatullah. Acara tanam magrove berjalan lancar hingga semua bibit tertanam.