Allah SWT mendidik dan membimbing ummat manusia beriman untuk Istiqomah menjaga iman tauhid dan taqwanya kepada Allah SWT serta mewujudkannya secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari dengan beribadah dan beramal sholeh sepanjang hayat. Allah SWT menjamin mereka dengan kehidupan yang membahagiakan nan kekal di surgaNya.

Hidayah Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Aḥqāf ayat 13

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqamah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.

TAFSIR TAHLILI
(13) Ayat ini menerangkan keadaan orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah, yaitu orang-orang yang mengakui dan mengatakan, “Tuhan kami adalah Allah”, kemudian ia istikamah, yakni tetap dalam pengakuan itu, tidak dicampuri sedikit pun dengan perbuatan-perbuatan syirik. Orang tersebut konsisten mengikuti garis yang telah ditentukan agama, mengikuti perintah Allah dengan sebenar-benarnya, dan menjauhi larangan-Nya. Maka orang yang semacam itu tidak ada suatu kekhawatiran dalam diri mereka di hari Kiamat, karena Allah menjamin keselamatan mereka. Mereka tidak perlu bersedih terhadap apa yang mereka tinggalkan di dunia setelah wafat, begitu juga terhadap sesuatu yang luput dan hilang dari mereka selama hidup di dunia itu serta tidak ada penyesalan sedikit pun pada diri mereka.

Hidayah Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Aḥqāf ayat 14

اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.

TAFSIR TAHLILI
(14) Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah kemudian istikamah dalam keimanannya dengan melaksanakan ibadah dan perintah-perintah Allah, tetap bertawakal, dan menghindari larangan-larangan-Nya, akan memperoleh kebahagiaan abadi di akhirat, yaitu menjadi penghuni surga dan kekal di dalamnya. Bagi mereka disediakan berbagai kenikmatan di surga, sebagai balasan atas amal saleh mereka di dunia.
Sikap istikamah setelah beriman dan melaksanakan ibadah kepada Allah merupakan hal yang penting dan sangat terpuji, sebagaimana hadis Nabi saw yang memerintahkan kepada kita semua:

قُلْ اٰٰمَنْتُ بِاللهِ فَاسْتَقِمْ. (رواه مسلم عن سفيان بن عبد الله الثقفي)

Katakanlah, “Aku beriman kepada Allah,” lalu beristikamahlah. (Riwayat Muslim dari Sufyan bin ‘Abdullah at-Tsaqafi).

Semoga Allah SWT melimpahkan karakter Istiqomah kepada kita semua muslimin muslimat mukminin mukminat hingga akhir hayat. Aamiin.

والله المستعان و أعلم
اللهم ارحمنا بالقران الكريم

I’dad: Ismail SM, FST UIN Walisongo Semarang.
———-
Sumber: Al-Qur’an Kementerian Agama RI Android.