Semarang Indonesia – Sudah sepekan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) Praktikum dilaksanakan di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang yakni sejak Senin (11/10) sampai Jumat (15/10). Pelaksanaan perkuliahan tersebut dapat dikatakan berjalan dengan baik dan lancar. Khusus Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, PTM difokuskan pada mata kuliah praktikum. Hal ini dilakukan sebagai penguatan karena pada dasarnya ruh dari Saintek adalah adanya praktikum.
PTM praktikum di Saintek dilaksanakan dengan sistem blended yaitu perpaduan antara mahasiswa yang belajar secara online maupun offline dalam waktu yang sama. Mahasiswa dengan kategori online atau offline didata berdasarkan pengisian form kesediaan mahasiswa untuk mengikuti PTM praktikum di laboratorium terpadu baik yang ada di kampus 2 maupun 3. Namun, mahasiswa dengan sistem online tetap mendapatkan hak yang sama dalam transformasi keilmuan karena setiap pelaksanaan praktikum di laboratorium harus direkam dan disiarkan melalui aplikasi konferensi sehingga mahasiswa yang belajar di rumah tetap dapat mengikuti perkuliahan meskipun tidak secara langsung.
Dalam aktivitas PTM praktikum ini, Fakultas Sains dan Teknologi berkomitmen untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan. Penggunaan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan indikator lainnya harus dipenuhi baik oleh mahasiswa, pengajar, maupun laboran. Satu hal yang harus dipatuhi adalah mahasiswa yang bersedia mengikuti PTM harus sudah melakukan tes antigen dan dibuktikan dengan mengumpulkan surat keterangan tes antigen dengan hasil negatif. Mereka yang karena satu dan lain hal tidak membawa surat tersebut maka dengan terpaksa harus dipulangkan untuk menghindari keresahan mahasiswa lainnya.
Sebagai bentuk komitmen untuk upaya menyukseskan PTM praktikum ini, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag. mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan PTM pada Senin (11/10). Monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk memantau jalannya perkualiahan PTM secara daring dan mengidentifikasi kesepakatan-kesepakatan yang sudah dipatuhi sekaligus mencari potensi adanya kendala yang dapat menghambat jalannya PTM. Jika pelaksanaan PTM dinilai sudah baik maka akan senantiasa didukung dan dikembangkan. Namun sebaliknya, apabila ada kendala maka dengan segera dilakukan koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak berlarut sehingga dapat mengganggu jalannya pembelajaran.
Mata kuliah praktikum dilakukan di laboratorium. Adapun laboratorium tersebut terbagi menjadi laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium matematika, hingga laboratorium komputer. Laboratorium tersebut ada di kampus 2 dan kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Keduanya memiliki fasilitas yang lengkap agar dapat mendukung kelancaran perkuliahan.
Mahasiswa antusias dalam mengikuti PTM praktikum ini karena sudah sekitar satu tahun mereka berkuliah secara daring akibat penularan Covid 19 yang cukup cepat. Mahasiswa yang paling banyak mengikuti perkuliahan ini adalah mahasiswa angkatan 2020 dan 2021. Mereka menyambut baik perkuliahan ini dan berharap keilmuan yang diperoleh semakin dapat dipahami dengan adanya kegiatan praktikum. Hal ini karena kesuksesan praktikum pada masa awal perkuliahan merupakan fondasi yang sangat kuat untuk ke depannya yaitu menjadi scientist muda yang berguna bagi kemajuan peradaban. (Humas FST)