Semarang Indonesia – Senin (4/7) Fakultas Sains dan Teknologi mengadakan Perjanjian Kerja Sama dengan MAN 2 Mojokerto. Tujuan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini berkaitan dengan peningkatan kualitas prestasi akademik dalam bidang sains serta meningkatkan keterampilan baik peserta didik maupun guru dalam hal penulisan karya ilmiah. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas berbagai kesepakatan seperti potensi program magang, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), serta kolaborasi antara guru, mahasiswa, maupun dosen. Turut hadir dalam agenda penandatanganan PKS tersebut adalah kepala madrasah, wakil kepala, direktur, dewan guru, dan pegawai tata usaha.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag., dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang kepada kepala madrasah dan dewan guru dari MAN 2 Mojokerto atas kehadirannya dalam agenda penandatanganan Perjanjian Kerja Sama. “Pada dasarnya kami terbuka dengan segala bentuk kolaborasi dengan pihak mana pun karena saat ini era yang dihadapi adalah ela kolaborasi. Tujuan kolaborasi tersebut adalah agar sama-sama memajukan dan mengembangkan kedua institusi. Kami berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kemampuan generasi agar menjadi lebih berkualitas. Ini merupakan salah satu momentum yang sangat penting untuk berkontribusi memajukan dunia pendidikan,” ungkap Dekan FST.

Kepala MAN 2 Mojokerto, Agus Tiono, S.Pd., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak madrasah sedang berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas dan  salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menjalin kolaborasi dengan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang. Berkenaan dengan  MAN 2 Mojokerto merupakan madrasah berbasis pesantren dan hafalan Al-Qur’an yang didukung dengan berdirinya ma’had. Tujuannya adalah agar peserta didik memiliki akhlak atau karakter yang baik.

“Kolaborasi MoU atau PKS bersama Fakultas Sains dan Teknologi ini ialah program berkelanjutan harapannya agar penyebaran lulusan MAN 2 Mojokerto siap tanding, siap diuji. Pada dasarnya kami merasa memiliki hubungan emosional dengan UIN Walisongo Semarang, sebagaimana hubungan kakak dengan adik karena dalam satu naungan yang sama yaitu Kementerian Agama. Kami siap berkolaborasi misalnya dengan menerima mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi dalam program magang, pembinaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), karya tulis ilmiah, dan penelitian. Kami juga mengharapkan siswa kami dibimbing dan dibina dalam pendampingan kompetisi sains dan penulisan karya tulis ilmiah. Begitu pula dengan para dosen di FST ini, kami mengharapkan guru-guru kami dibina, diberikan pelatihan. Jadi, ada simbiosis mutualiasme dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkap Kepala MAN 2 Mojokerto. (Humas FST)