Sabar berarti tabah hati, teguh, kuat, tenang, tahan menghadapi musibah, tahan dan teguh menjalani perintah agama, tahan mencegah kemaksiatan, ikhlas hati menghadapi segala kondisi dikembalikan kepada Allah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dalam pandangan Islam sabar merupakan sikap dan perilaku yang mulia dan utama. Sabar membawa keberuntungan dan akhir yang baik. Sabar menghapus dosa. Allah SWT menjanjikan pahala yang tidak terbatas bagi orang orang mukmin yang sabar.

Hidayah Al-Qur’an surah Al-Baqarah/2: 153

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

TAFSIR WAJIZ
Tidak saja melimpahkan nikmat-Nya, Allah juga menimpakan berbagai cobaan kepada orang yang beriman. Karena itu, Allah meminta mereka bersabar dan terus melaksanakan salat. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah, baik dalam rangka melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan, maupun menghadapi cobaan, yaitu dengan sabar dan salat yang disertai rasa khusyuk, Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar dengan memberikan pertolongan dan keteguhan hati dalam menghadapi segala cobaan.

Al-Qur’an surah Ṭāhā/20: 132

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى

Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.

TAFSIR TAHLILI
(132) Ayat ini menjelaskan amanat berikutnya yang tidak kurang pentingnya dari perintah sebelumnya ialah perintah Allah kepada Nabi saw menyuruh untuk keluarganya mengerjakan salat dan sabar dalam melaksanakan salat dengan menjaga waktu dan kesinambungannya. Perintah itu diiringi dengan perintah yang kedua yaitu dengan peringatan bahwa Allah tidak minta rezeki kepada Nabi, sebaliknya Allah yang akan memberi rezeki kepadanya, sehingga Nabi tidak perlu memikirkan soal rezeki keluarganya. Oleh sebab itu keluarganya agar jangan terpengaruh atau menjadi silau matanya melihat kekayaan dan kenikmatan yang dimiliki oleh istri-istri orang kafir itu. Demikianlah amanat Allah kepada Rasul-Nya sebagai bekal untuk menghadapi perjuangan berat, yang patut menjadi contoh teladan bagi setiap pejuang yang ingin menegakkan kebenaran di muka bumi. Mereka harus lebih dahulu menjalin hubungan yang erat dengan Khaliknya yaitu dengan tetap mengerjakan salat dan memperkokoh batinnya dengan sifat tabah dan sabar. Di samping itu haruslah seisi rumah tangganya mempunyai sifat seperti yang dimilikinya. Dengan demikian ia akan tabah berjuang tidak diombang-ambingkan oleh perhiasan kehidupan dunia seperti kekayaan, pangkat dan kedudukan.
Amanat-amanat inilah yang dipraktekkan oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya sehingga mereka benar-benar sukses dalam perjuangan mereka sehingga dalam masa kurang lebih 23 tahun saja Islam telah berkembang dengan pesatnya di seluruh jazirah Arab dan jadilah kalimah Allah kalimah yang paling tinggi dan mulia.
Jika Rasul dan keluarganya menghadapi berbagai kesuliltan, beliau mengajak keluarganya untuk salat, sebagaimana diriwayatkan dari Tsābit, ia berkata :

كَانَ النَِّبيُّ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا اَصَابَتْ اَهْلَهُ خَصَاصَةٌ نَادَى أَهْلَهُ بِالصَّلاَةِ (صَلُّوْا صَلُّوْا) قَالَ ثَابِتُ: وَكَانَ اْلاَنْبِيَاءُ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ اِذَا نَزَلَ بِهِمْ اَمْرٌ فَزَعُوْا اِلَى الصَّلاَةِ. (رواه ابن ابى حاتم)

Apabila keluarga Nabi ditimpa kesusahan, beliau memerintahkan mereka, “Ayo salatlah, salatlah,” Tsābit berkata, “Para nabi jika tertimpa kesusahan mereka segera menunaikan salat .” (HR. Ibnu Hatim).

TAFSIR WAJIZ
Setelah memahami apa yang akan terjadi pada orang musyrik dan kafir, maka taatlah kepada-Nya dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Wahai nabi Muhammad, Kami tidak meminta rezeki kepadamu, melainkan Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Orang yang taat akan mendapat pahala, dan akibat yang baik itu adalah balasan yang paling layak bagi orang yang bertakwa.

Al-Qur’an surah Al-Anfāl/8: 46

وَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَا تَنَازَعُوْا فَتَفْشَلُوْا وَتَذْهَبَ رِيْحُكُمْ وَاصْبِرُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَۚ

Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.

TAFSIR TAHLILI
(46) Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada kaum Muslimin agar tetap menaati Allah dan Rasul-Nya terutama dalam peperangan. Ketaatan kepada Rasul dengan pengertian bahwa beliau harus dipandang sebagai komandan tertinggi dalam peperangan yang akan melaksanakan perintah Allah, dengan ucapan dan perbuatan. Ketaatan kepada Rasul, dalam arti taat kepada perintahnya dan siasatnya, menjadi syarat mutlak untuk mencapai kemenangan. Allah memerintahkan pula agar jangan ada perselisihan di antara sesama tentara, karena perselisihan itu membawa kelemahan dan akan menjurus kepada kehancuran sehingga akhirnya dikalahkan oleh musuh.
Pertikaian menyebabkan kaum Muslimin menjadi gentar dan hilang kekuatannya. Kaum Muslimin diperintahkan untuk sabar, karena Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.
Sabar ada lima macam:
(1) Sabar menjalankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya;
(2) Sabar menjauhi larangan-Nya;
(3) Sabar tidak mengeluh ketika menerima cobaan;
(4) Sabar dalam perjuangan, sampai tetes darah penghabisan;
(5) Sabar menjauhkan diri dari kemewahan dan perbuatan yang tidak berguna, serta hidup sederhana.

Al-Qur’an surah Az-Zumar/39: 10

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.

TAFSIR WAJIZ
Sangatlah jauh perbedaan antara orang mukmin dengan orang kafir. Wahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada orang mukmin bahwa Allah berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu, taatilah perintah-Nya, dan ikutilah rasul-Nya.” Bagi orang-orang yang berbuat baik dan taat pada perintah Allah, di dunia ini akan memperoleh kebaikan dan kehidupan di suatu tempat yang sejahtera. Dan bila kesejahteraan dan kebebasanmu beribadah terganggu, sungguh bumi Allah itu luas, maka berhijrahlah ke tempat yang lebih baik (Lihat Surah an-Nisa’/4: 97). Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya oleh Allah tanpa batas.”

والله المستعان واعلم
اللهم ارحمنا بالقران العظيم

I’dad: Ismail SM
Sumber: Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI.