Penulis : TIM HUMAS, 25 November 2016, 09:52:19

SEMARANG – Dalam rangka memperingati ulang tahun pertama November 2016, Fakultas Sains dan Teknologi. Serta Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi UIN Walisongo bekerja sama dengan Gugus Green Campus, menggelar Biofestival, Senin-Selasa (21-22/11). Acara dimeriahkan dengan pemilihan duta lingkungan, talk show, dan pameran kerajinan sampah. Demikian disampaikan Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Dr Lianah, Rabu (23/11).

Kegiatan juga dimeriahkan dengan seminar nasional bertema Etika Lingkungan dengan nara sumber pakar lingkungan. Yakni Ketua Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro Dr Hartuti Purnaweni dan Ubaidillah dari FITK UIN Walisongo. Talk show tentang kerajinan sampah diisi oleh praktisi lingkungan Lembaga Pelatihan Tegar Siti Aisyah MPsi dari Kendal.

Lianah mengatakan, untuk duta lingkungan dipilih dengan penilaian sangat ketat. Sebab semua kontestan andal di bidangnya. Semua peserta mengenakan pakaian dari bahan sampah, namun didesain bagus. Wawasan mengenai lingkungan juga menjadi salah satu penilaian.

Setelah melalui penjurian ketat, dewan juri akhirnya menetapkan Misbah dan Elvi Khasanah sebagai Duta Lingkungan UIN Walisongo. Ada pun pemenang stan terbaik pameran kerajinan sampah, yakni juara 1 Jurusan PMI Fakultas Dakwah, juara 2 PB 5B UIN, dan juara 3 Matematika murni dengan karya yang sangat unik. Yaitu membuat miniatur rumah joglo dari botol plastik.

Miniatur itu rencananya akan dipergunakan sebagai tempat diskusi. Lianah berharap, melalui Biofestival HMJ Biologi, sampah tidak lagi sekadar kotoran, namun bisa menjadi sumber daya. Selain itu, bisa lebih mendorong kepedulian terhadap lingkungan di antara warga kampus, terutama para mahasiswa.“Dengan demikian akan mendukung program Green Campus UIN Walisongo, berupa pengolahan sampah, imbauan hemat energi dan air, serta menghijaukan lingkungan kampus dengan tanaman buah,tanaman hias hidroponik, dan lain-lain,” ujar dosen Biologi itu.

Alumnus Doktor Ilmu Lingkungan Undip tersebut menambahkan, semua peserta seminar mendapatkan souvenir berupa bibit buah-buahan, antara lain durian, rambutan, alpukat, dan jambu biji untuk ditanam di lingkungan masing-masing. Tiga bulan pertama akan diminta datanya, tanaman mati atau masih hidup, serta berapa ketinggian dan diameternya. Data ini, lanjut dia, akan dilaporkan kepada pemberi bibit. Bibit yang dibagikan berasal dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran dan Hutan Lindung Pemali Jratun Banyumanik, Semarang.

sumber :

http://walisongo.ac.id/?p=news&id=misbah_dan_elvi_khasanah_duta_lingkungan_uin_walisongo_2016