Semarang Indonesia – Kamis (10/2) Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang, menggelar workshop persiapan akreditasi internasional (ASIIN). Acara yang diselenggarakan selama dua hari (10-11/2) tersebut adalah berkenaan dengan pengantar ASIIN dan persiapan Self-Assessment Report (SAR). Kegiatan yang dilakukan dalam persiapan SAR adalah pengisian check list kesiapan data untuk SAR, pemeriksaan hasil check list kesiapan data untuk SAR, dan penyusunan overview SAR.

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail. M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan workshop akreditasi internasional ASIIN ini direncanakan akan diselenggarakan secara bertahap baik secara online maupun offline dengan pendampingan narasumber, Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. Berdasarkan SK Dekan sudah ditetapkan bahwa tim akreditasi internasional FST berjumlah 85 orang.

“Terima kasih kepada Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. yang berkenan hadir dan berbagi pengalaman serta mendampingi segala proses FST UIN Walisongo dalam upaya akreditasi internasional ASIIN. Proses persiapan akreditasi ini akan berjalan hingga berhasil submit borang (SAR) ke lembaga ASIIN di Jerman. Kami berikhtiar, bersama, dan bersinergi untuk menyukseskan proses akreditasi internasional di FST ini. Mohon dukungan Rektor dan segenap pimpinan, support serta doa semoga lancar dan dapat berjalan dengan baik. Harapannya pada tahun 2023 program studi di FST sudah terakreditasi ASIIN. Selain itu, mohon doa restunya agar pembukaan prodi baru di FST yaitu Prodi S1 Teknik Lingkungan dan S2 IPA segera terbit,” ungkap Dekan FST.

Hadir sebagai narasumber pada workshop tersebut adalah Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. dari Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam pemaparan sekilas tentang ASIIN, disampaikan terima kasih kepada Fakultas Sains dan Teknologi sebagai penyelenggara yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman.

“ASIIN merupakan lembaga akreditasi internasional yang bertempat di Jerman sehingga asesornya berasal dari wilayah Jerman dan sekitarnya. Pada dasarnya fokus ASIIN tidak semata terletak pada produknya tetapi lebih kepada improvement. SAR merupakan borang ASIIN. Dalam penyusunan SAR sebagai bagian dari proses akreditasi internasional ini ada upaya untuk mensupport setiap agenda program kegiatan. Jadi, dukungan rektor dan segenap pimpinan sangat dibutuhkan. ASIIN terdiri dari dua yaitu akreditasi institusi dan prodi. Untuk akreditasi prodi, prosedur pengajuannya bisa secara individu maupun cluster asalkan satu bidang. Jadi, karena FST ini memiliki 9 prodi maka pengajuannya bisa menjadi 2 cluster,” ungkap narasumber.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Walisongo Semarang, Dr. H. A. Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada Fakultas Sains dan Teknologi yang memiliki respon cepat dan telah mendahului fakultas-fakultas yang lebih tua. Bahkan, dua tahun berturut-turut FST menerima award AMI sebagai indikator mutu yang baik.

“Akreditasi memang menjadi sebuah kebutuhan, ukuran kelayakan dalam memproduksi lulusan dan alumni. Meskipun demikian harapan saya FST tetap komitmen untuk menjaga budaya mutu. Semoga proses akreditasi internasional ini secara administrasif terpenuhi dan berjalan lancar serta memberikan hasil yang diharapkan sehingga FST dan UIN Walisongo dapat diperhitungkan dan mendapat pengakuan internasional,” ungkap ketua LPM.

Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag., dalam pengarahan sekaligus pembukaan workshop akreditasi internasional, menyatakan bahwa akreditasi internasional memiliki implikasi yang luas bagi kemajuan institusi. Oleh karena itu, upaya FST untuk memantapkan langkah dalam akreditasi internasional mendapat apresiasi.

“Terima kasih kepada Fakultas Sains dan Teknologi yang telah berupaya mengawali pengajuan akreditasi internasional. Ke depan kami akan membuat road map agar seluruh prodi di UIN Walisongo dapat terakreditasi secara internasional. Saya harap proses akreditasi internasional di FST dapat berjalan dengan baik sehingga memiliki data yang representasi untuk institusi kita. Terima kasih untuk Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. yang telah berkenan mendampingi FST untuk melaju ke akreditasi internasional. Saya rasa ini merupakan hal yang jarang dilakukan di PTKIN. Jadi, silakan belajar dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan bersama dan mulai mempersiapkan untuk mulai tahun ini siap untuk akreditasi internasional. Untuk FST silakan mengikuti segala prosesnya. Semoga dapat berjalan dengan baik. Solidarotas tim harus kuat, seluruhnya harus bekerja. Setiap tahapan dibuat list agar jika ada kendala dapat segera diatasi. Jangan ada keluhan di luar. Penting sekali untuk membuat time schedule. Saya akan mengupayakan hadir pada tahapan-tahapan yang crusial. Semoga apapun yang Anda kerjakan segera dapat dikerjakan dengan baik dan membawa kesuksesan,” ungkap Wakil Rektor I. (Humas FST)