Semarang Indonesia– Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Pimpinan tahun 2021 di Hotel Wujil Resort dan Convention pada Senin-Selasa, 24-25 Mei 2021. Rapat kerja diikuti oleh dekan, para wakil dekan, kabag TU, kaprodi, dan sekprodi di lingkungan FSI, sekretaris SPI, ketua GPM, kepala Laboratorium Saintek Terpadu, koordinator jurnal FST, tim ahli setiap wakil dekan, tenaga kependidikan, dan perwakilan masyarakat.

“Rapat kerja ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Agenda dalam raker ini adalah evaluasi dan penyempurnaan program tahun 2021 yang telah dan sedang berjalan serta perencanaan program tahun 2022,” ujar Kepala Bagian Tata Usana FST, Muh. Kharis, selaku ketua panitia pada acara pembukaan. Ia melaporkan pula, rapat kerja FST ini diikuti oleh 35 peserta dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Raker dibuka oleh Dekan FST, Dr. H. Ismail, M.Ag. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi pentingnya teamwork dan sinergi dalam menyukseskan program-program yang telah dirancang. Program prioritas tahun 2021 dan 2022 difokuskan pada pencapaian Indeks kinerja utama (IKU) Dekan dan seluruh pimpinan FST. Di samping itu program harus memperhatikan indikator sesuai dengan standar akreditasi sembilan kriteria yang ditetapkan BAN-PT.

Pada hari pertama, para wakil dekan dan ketua prodi, ketua laboratorium Saintek terpadu, dan ketua GPM  memaparkan capaian program, evaluasi, dan langkah akselerasi pelaksanaan program 2021. Di hari kedua, dipaparkan rencana program tahun 2022.

Pada sesi akhir, Mahmudi, M. Ag., selaku Sekretaris Satuan Pengawas Internal (SPI) UIN Walisongo Semarang, menyampaikan peraturan dan kebijakan keuangan yang harus dipatuhi bersama oleh seluruh pimpinan dalam melaksanakan program dan mempertanggungjawabkannya. Ia juga menekankan bahwa dalam menyelesaikan SPJ kegiatan, harus selalu mengikuti perubahan PMK No.119/PMK.02/2020 tentang standar biaya masukan (SBM).

Pada acara penutupan, Dekan menyampaikan bahwa, tiga tahun mendatang FST UIN Walisongo memiliki target dosen yang bergelar doktor diupayakan mencapai 40-50%. Oleh karena itu, Dekan mendorong dan memberi izin para dosen, termasuk dosen baru yang sudah terbit SK asisten ahli untuk segera studi lanjut program doktor di dalam negeri maupun luar negeri. Harapannya program ini bisa mendukung tercapainya visi UIN Walisongo Semarang sebagai universitas Islam riset terdepan berbasis pada kesatuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan dan peradaban. (Humas FST)