Bismillah. Alhamdulillah. Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in wa man tabi’ahu ila yaumiddin.

قال تعالى: سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ (البقرة:٣٢)
اوصيني واياكم بتقوى الله

Mari Istiqomah bermunajat:

اللهم إني اسئلك رضاك والجنة واعوذ بك من سختك والنار برحمتك ياارحم الراحمين

Allahumma, Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu ridlo-Mu dan surga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa api neraka, dengan luasnya rahmat-Mu wahai Dzat Yang sebaik-baiknya Pemberi kasih sayang. Aamiin.
———-

Hidayah Al-Qur’an surah ‘Abasa/80 ayat 33-39

فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ

Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua).

TAFSIR TAHLILI
(QS. ‘Abasa/80:33) Dalam ayat ini dijelaskan apabila datang hari Kiamat, ketika terdengar suara yang sangat dahsyat yang memekakkan telinga, yaitu tiupan Malaikat Israfil yang kedua kalinya, maka pada hari tersebut terasa kesedihan dan penyesalan bagi seluruh orang-orang yang kafir. Dalam ayat berikutnya diperinci kedahsyatan hari Kiamat itu.

QS. ‘Abasa/80 ayat 34

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ

pada hari itu manusia lari dari saudaranya.

TAFSIR WAJIZ
yaitu pada hari itu manusia lari dari orang yang dicintainya, seperti saudaranya.

QS. ‘Abasa/80 ayat 35

وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ

dan dari ibu dan bapaknya.

TAFSIR WAJIZ
dan dari ibu dan bapaknya yang melindungi dan mengayominya.

QS. ‘Abasa/80 ayat 36

وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ

dan dari istri dan anak-anaknya.

TAFSIR WAJIZ
dan dari istri dan anak-anaknya yang selalu bersamanya.

TAFSIR TAHLILI
(QS. ‘Abasa/80: 34-36)
Pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa pada hari Kiamat, manusia lari dari saudara, ibu, dan bapaknya, bahkan dari istri dan anak-anaknya. Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak. Firman Allah:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ ٣٣

Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Luqman/31: 33)

QS. ‘Abasa/80 ayat 37

لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ

Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.

TAFSIR TAHLILI
(37) Setiap manusia pada hari Kiamat yang dahsyat itu mempunyai urusan masing-masing yang cukup menyibukkannya sehingga tidak sempat memperhatikan orang lain. Ketika masih di dunia, mereka saling memberikan pertolongan sampai menebus dengan harta bilamana diperlukan, apalagi jika bersangkutan dengan keselamatan anak-anaknya sendiri yang akan meneruskan generasinya yang akan datang atau mengenai kehormatan istrinya, orang yang paling dekat dan paling setia kepadanya.
Akan tetapi pada hari akhirat nanti, tidak ada kesempatan lagi untuk memperhatikan anggota-anggota keluarganya itu karena kedahsyatan pada hari Kiamat yang sangat menyibukkan itu.
Pada hari itu manusia terbagi dua golongan: yang bahagia dan yang celaka, dan terhadap golongan yang pertama dinyatakan dalam ayat berikut ini.

QS. ‘Abasa/80 ayat 38

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ

Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri.

TAFSIR WAJIZ
Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri. Itulah muka orang-orang yang pada saat di dunia beriman dan beramal saleh.

QS. ‘Abasa/80 ayat 39

ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ

tertawa dan gembira ria.

TAFSIR WAJIZ
Mereka tertawa dan bergembira ria bersama kaum mukmin yang lain. Mereka tidak takut dan khawatir akan nasib mereka karena yakin Allah akan memberi balasan dengan sebaik-baiknya.

TAFSIR TAHLILI
(Abasa/80: 38-39)
Banyak muka orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri dengan penuh kegembiraan karena mereka dapat menyaksikan sendiri apa yang dijanjikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman ternyata semuanya dapat terlaksana dengan penuh kebahagiaan. Mereka tertawa dan bergembira.

والله المستعان واعلم
اللهم ارحمنا بالقران العظيم

I’dad: Ismail SM
Sumber: Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI.