Semarang – Program Studi Pendidikan Biologi, FST UIN Walisongo Semarang selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai rencana maupun hasil dari program aktualisasi latsar CPNS Calon Dosen di Prodi Pendidikan Biologi dan Biologi. Rabu (06/11/2019)

Berlangsung di Rumah Jurnal UIN Walisongo Semarang, kegiatan ini dimaksudkan sebagai penyelarasan program kerja program studi pendidikan biologi dan program aktualisasi pelatihan dasar Calon Dosen CPNS. Ketua Prodi Pendidikan Biologi, Drs, Listiyono, M.Pd menjelaskan bahwa karya inovasi para calon dosen harus sejalan dengan program kerja yang ada di Prodi. Oleh karenanya FGD ini digelar agar prodi dapat menginternalisasi karya-karya inovatif para peserta latsar.

“Karya inovatif para calon dosen pada kegiatan latsar, saya harap dapat mendukung dan selaras dengan agenda prodi kedepan, pada FGD kali ini pada prinsipnya adalah kami ingin mendiskusikan potensi-potensi yang dimiliki para calon dosen ini, syukur-syukur program mereka dapat menjadi bagian penting dari standar akreditasi program studi” Ungkap Drs. Listiyono

Para pengisi materi FGD pada kegiatan ini, membawakan materi sesuai dengan nilai-nilai yang didapatkan pada kegiatan latsar yang diadakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang. Pemateri pertama pada FGD adalah Nisa Rosyida, M.Sc yang membahas Optimalisasi kemampuan mahasiswa menulis artikel ilmiah melalui diskusi klinik dengan Dosen.

Sementara pemateri kedua, Eko Purnomo, M.Si menyampaikan hasil kegiatan aktualisasinya mengenai Optimalisasi integrasi Unity of Science pada petunjuk praktikum Ekologi Mahasiswa FST UIN Walisongo.

Sementara itu, Arifah Purnamaningrum, M.Sc membahas mengenai pembuatan media publikasi praktikum Mahasiswa pendidikan Biologi. Diskusi ditutup oleh materi yang dibawakan oleh Eka Vasia Anggis, M.Pd tentang Evaluasi kepuasan mahasiswa pada pelaksanaan pemebelajaran berbasis Revolusi Industri 4.0

Materi-materi diskusi diatas merupakan hasil dari assessment isu pada prodi pendidikan biologi. FGD ini menghasilkan beberapa poin yang akan menjadi landasan program kerja pendidikan biologi ke depan.

(Humas FST/FF)