Sebanyak 200 mahasiswa perwakilan seluruh HMJ se-UIN walisongo Semarang, melaksanakan  kegiatan  menanam 1000 pohon mangrove dari LKHK Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 07:00-12:00 di Pantai Mangunharjo, Kelurahan  Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Hutan mangrove mempunyai banyak manfaat diantaranya, melindungi pantai dan tebing sungai dari abrasi pantai atau erosi, menahan sedimentasi sehingga terbntuk lahan baru dan sebagai kawasan penyangga proses rembesan air. Untuk itu dalam rangka memperingati hari Bumi HMJ Biologi bekerjasama  menggandeng dengan 23 HMJ ( FEBI ,Hukum Pidana, PBA, AFI, SAA, MPI, PAI, PGMI,IF,PBI, IH,PMI,GIZI, MHU, MUAMALAH, TP, PSIKOLOGI, FISIKA, MD, BPI, KIMIA AN MATEMATIKA) dari beberapa Fakultas  di lingkungan  UIN Walisongo juga organisasi lainnya IKAHIMBI Semarang yakni UPGRIS, UNNES, UNDIP, Widya Husada  dan Eeart Hour Semarang. Hal ini  sebagai bentuk kepedudian kita terhadapp lingkungan bumi kita tempat kita semua hidup,demikian keterangan ketua panitia penanaman mangrove Bela.

Kegiatan ini dihadiri oleh Edi Suwarto( Babin Kantibmas), Darmanto (Babinsa) dan pak Susrurri  sebagai pemandu sekaligus relawan dan ketua kelompok yang telah berhasil menanam mangrove seluas 75 Hektare besama dengan masyarakat Perguruan Tinggi dan lebih dari 1000 relawan dari berbagai Negara di dunia Belgia, Denmark,Jerman, Inggris, Belnda, Cina dll, sehingga menjadi sabuk pantai  yang dapat membantu menyelamatkan abrasi di beberapa desa sekitarnya dari abrasi air laut.

Upacara penanaman dilakukan dengan pemberian secara simbolis  bibit mangrove oleh Wakil Dekan  Fakultas Sain Dan Teknologi  Dr. Lianah  kepada kelompok tani  mangrove  desa Mangunharjo. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Siti Mukhlisoh, M.Si selaku Ketua Jurusan dan Nur Khasanah  dosen  Pendidikan Biologi FST dan UIN Walisongo.

Penanaman dapat dilakukan secara serentak dan sanagt cepat, namun yang lama adalah jalan masuk ke lokasi yang memakan waktu cukup lama karena berlumpur dan sering terjebak kaki susah diangkat karena habis hujan dan banjir. Jalan lebih cepat ternyata lewat jalur air sungai menuju muara. Mereka para mahasiswa  walaupun panas dan susah jalannya namun sangat bergembira dapat melakukan kegiatan action nyata untuk bumi kita walaupun sekecil mungkin  Allah SWT tetap akan memperhitungkanNya dan semoga nantinya bermanfaat untuk mengatasi abrasi dipantai Mangunharjo dan sekitarnya.