Semarang Indonesia – Dalam rangka memantapkan keilmuan bidang fisika material, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan guest lecture internasional dengan tema Inovasi Riset Bidang Fisika Material di Masa Depan. Acara yang dilaksanakan pada Jumat (4/11) ini diselenggarakan secara online via zoom meeting.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Saminanto, M.Sc., memberikan opening speech mewakili Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Ismail, M.Ag., yang berhalangan hadir karena pada saat yang sama harus menjalankan tugas lainnya.
Dalam sambutannya disampaikan bahwa Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo memiliki sepuluh program studi. Dua di antaranya yaitu Program Studi Pendidikan Fisika dengan akreditasi A dan Program Studi Fisika terakreditasi B.
“Diadakannya guest lecture ini suatu hal yang baik karena dapat sharing ilmu terkait riset fisika material di masa depan. Ini menjadi penting karena di Jurusan Fisika selain pendidikan juga terdapat Prodi Fisika dengan peminatan fisika material, fisika medis, geofisika, elektro dan instumen, serta fisika teori. Adanya kegiatan ini juga dapat mengembangkan penelitian di bidang fisika. Harapannya dosen dan mahasiswa dapat mengambil ilmu dari narasumber dan dikembangkan di Jurusan Fisika. Kami juga berharap Prof. Suriani, tidak hanya berhenti di sini. Ke depan ada kelanjutan menjadi MoU, ada kerja sama sebagai tindak lanjutnya seperti pertukaran mengadakan penelitian dan pengabdian bersama-sama. Ada tindak lanjut yang lebih real dan lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Prof. Suriani. Jika ke Indonesia sempatkan untuk mampir ke Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang,” ungkap Wakil Dekan I.
Adapun narasumber pada guest lecture tersebut adalah Prof. Ts. Dr. Suriani Abu Bakar Deputy Vice Concellor (Research and Innovation) for the appointment as Head of Cluster (Science and Innovation) Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia. Materi yang disampaikan oleh Prof. Suriani berjudul Fabrication of Graphene Oxide- and Reduced Graphene Oxide-Based Hybrid Nanofiltration Membrane for Water Treatment Application. Isi materi tersebut, antara lain: (1) penjelasan singkat tentang ghraphene oxide dan reduce ghraphene oxide; (2) penjelasan tentang nanofiltration (NF) membran; (3) penjelasan tentang sintesis ghraphene oxide dengan metode electrochemical exfoliation; dan (4) penjelasan tentang efek adanya perbedaan karbon.
Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung menarik yang dipandu oleh moderator Fachrizal Rian Pratama, M.Sc., dosen Program Studi Fisika. Dalam sesi tersebut mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan kepada narasumber. Risma Eka mahasiswi, UIN Walisongo menanyakan perbedaan terbesar antara electrospinning dengan phase inversion method serta kelemahan dan keuntungan masing-masing metode. Sementara itu, Renanda Fasha Devarasalya, mahasiswa UIN Walisongo, bertanya mengenai hasil sintesis GO dan aplikasinya pada fisika material. Intan Dyah Fulanjari, menanyakan dampak yang ditimbulkan jika dalam proses sintesis GP menggunakan voltase kurang dan lebih dari 7. Kemudian, Tika mahasiswi UIN Walisongo Semarang, bertanya jenis-jenis membran yang dapat digunakan untuk memfiltrasi limbah air. Semua pertanyaan partisipan mendapat respon positif dari narasumber sehingga memberikan pencerahan dan berpotensi untuk dikaji lebih lanjut dalam penelitian di bidang fisika material. (Humas FST)