Semarang – Tiga tahun terakhir Laboratorium Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang mendapatkan dana anggaran revitalisasi dari Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Terhitung sejak tahun 2017, dengan dana yang diterima Laboratorium Terpadu terus mengembangkan kualitas dan kuantitas demi memenuhi kebutuhan mahasiswa, dosen dan masyarakat yang semakin meningkat. Sejalan dengan komitmen UIN Walisongo untuk menciptakan kampus yang terkemuka dalam riset, revitalisasi Laboratorium Terpadu menambah fasilitas-fasilitas alat-alat laboratorium yang memang dibutuhkan untuk pengembangan riset.

Melalui wawancara dengan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr Ismail M.Ag menyebutkan bahwa revitalisasi Lab Terpadu FST semakin dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa dan dosen dengan bertambahnya alat-alat laboratorium yang mumpuni.

“Terbukti setelah mendapatkan dana revitalisasi laboratorium terpadu, akreditasi prodi Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Kimia mendapatkan nilai maksimal”, jelas Ismail.

Laboratorium Terpadu sekarang telah memiliki alat-alat instrumen pengujian antara lain : Furnace 14L, oven, alat uji kuat tarik, viscometer, hotplate stirrer, Spin Coater, Laminar Air Flow, alat uji COD-BOD, Spektrofotometer, komputer dll. Alat-alat tersebut kini telah digunakan mahasiswa dan dosen dalam praktik pembelajaran di Lab Terpadu.

Dengan bertambahnya alat-alat instrument pengujian di Lab Terpadu FST diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kualitas riset mahasiswa dan dosen di UIN Walisongo maupun masyakat sekitar.