Semarang Indonesia— Pemberitaan terkait penyebaran Covid-19 memang masih menjadi topik aktual. Bahkan, saat ini Indonesia dikatakan sedang berada pada gelombang kedua atau second wave serangan virus Covid-19 yang diperkirakan karena munculnya varian baru. Berkaca dari hal tersebut Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang mengadakan seminar nasional pada Rabu (7/7) bertajuk “Menaksir Akhir Pandemi Covid-19”. Seminar yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan dua narasumber kunci dengan kepakaran dan sudut pandang yang berbeda yaitu Dr. Yudhi Nugraha, S.Si., M. Biomed. dan Prof. Dr. rer.nat. Dedi Rosadi, S.Si., M.Sc.
Acara yang dipandu oleh Arifah Purnamingrum, M.Sc. sebagai pembawa acara dan Hj. Emy Siswanah, M.Sc. sebagai moderator tersebut diselenggarakan dengan susunan acara sebagai berikut: (1) pembukaan; (2) mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya; (3) mendengarkan Mars UIN Walisongo Semarang; (4) Sambutan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi; (5) Sambutan Rektor UIN Walisongo Semarang; (6) Doa; (7) Paparan Narasumber pertama; (8) Paparan Narasumber kedua; (9) Tanya jawab dan diskusi; dan terakhir (10) Penutup. Acara yang dimulai pada pukul 12.30 WIB tersebut berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat sambutan yang luar biasa dari pada peserta seminar.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Dr. H. Ismail, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua narasumber yang berkenan mengikhlaskan waktunya untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan hasil penelitian seputar Covid-19 yang merupakan isu yang sangat penting dan sedang dihadapi saat ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga ditujukan kepada segenap panitia seminar nasional yang telah mempersiapkan acara tersebut sedemikian rupa sehingga dapat berjalan baik dan lancar dengan harapan dapat bermanfaat dalam upaya mencari solusi alternatif dalam menghadapi Covid-19 yang mengalami lonjakan kasus penularan karena berkembangnya varian baru. Dalam sambutannya juga disampaikan bahwa seminar ini merupakan sebuah upaya memberikan edukasi dan sosialisasi literasi Covid-19 kepada civitas akademika dan segenap masyarakat agar senantiasa up date dalam menghadapi masa pandemi ini. Mengakhiri sambutannya, Dekan FST berharap agar masyarakat diberikan nikmat sehat dan dijauhkan dari segala macam penyakit termasuk virus Covid-19.
Di tengah kesibukannya, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. K.H. Imam Taufiq, M.Ag. juga menyempatkan untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara seminar nasional secara daring. Dalam sambutannya Rektor UIN Walisongo menyampaikan selamat atas terselenggaranya seminar yang urgen dan kontekstual dengan harapan seminar ini menjadi sebuah langkah nyata kontributif untuk pengembangan dan penyelesaian wabah melalui sains dan teknologi sebagai langkah inovatif. “Ada cara menyikapi pandemi yang dapat dilakukan oleh civitas akademika dalam lingkup keilmuan sains dan teknologi, yaitu dengan: (1) mengadakan kajian dan riset misalnya yang berpotensi mengembangkan vaksin, obat-obatan herbal, APD, dan disertai dengan memberikan edukasi publik mengatasi pandemi dengan promosi 5M; (2) melakukan screening dan diagnosis; (3) perlunya pengembangan peralatan pendukung; serta (4) pakar sains dan teknologi melakukan pengembangan terapi atau pengobatan melalui riset dan kajian,” ungkapnya.
Dalam acara inti seminar tersebut paparan mengenai Covid-19 ini diamati dari dua sudut pandang yaitu ilmu kedokteran dan ilmu statistik. Pada kesempatan tersebut Dr. Yudhi Nugraha, S.Si., M. Biomed., sebagai narasumber pertama yang menjabat sebagai Researcher at Spanish National Cancer Research Centre (CNIO-Madrid) ini menyampaikan materinya yang berjudul “Kajian Virologi Perkembangan Virus Corona”. Paparan mengenai Covid-19 dikupas tuntas baik dari segi perkembangan virus hingga peran penting vaksin sebagai salah satu upaya mengatasi penularan virus ini. Sementara itu, narasumber kedua, Prof. Dr. rer.nat. Dedi Rosadi, S.Si., M.Sc., Guru Besar Statistika Universitas Gadjah Mada, menyampaikan materinya yang berjudul “Menaksir Akhir Pandemi Covid-19 Berdasarkan Sudut Pandang Statistik”. Dalam paparan materinya disampaikan bahwa berdasarkan penghitungan ilmu statistik diprediksi lonjakan kasus Covid-19 akan terjadi pada Agustus 2021 dan mengalami pelandaian kurva pada November 2021 hingga Februari 2022. Namun, hal tersebut tetap harus dibarengi dengan sikap patuh masyarakat pada 5M Protokol kesehatan dan bersedia untuk divaksin.
Kedua narasumber membawakan materi yang menarik sehingga mengundang banyak pertanyaan bagi para peserta seminar. Dengan kesuksesan seminar ini terselip harapan semoga kajian ilmu yang dipaparkan oleh kedua narasumber dapat menambah khasanah pengetahuan bagi civitas akademika dalam mengembangkan keilmuan yang berguna bagi pembangunan peradaban. (Humas FST)