Semarang, 16 Oktober 2025 — Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Guest Lecture bertajuk “Quantum-Based Modelling: From 3D to 0D Materials” dengan narasumber Prof. Sholihun, M.Sc., Ph.D.Sc.. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 16 Oktober 2025 bertempat di Auditorium Gedung Rektorat Lantai 4, mulai pukul 08.30 hingga 12.30 WIB.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Prof. Dr. Musahadi, M.Ag. Guest Lecture ini mendapat apresiasi karena menghadirkan pakar di bidangnya, menekankan pentingnya mekanika kuantum dan riset ilmiah bagi mahasiswa fisika, serta mendorong generasi muda di madrasah dan UIN untuk mengembangkan ilmu dan teknologi meski menghadapi tantangan modern seperti AI dan media sosial. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, Bapak Edi Daenuri, M.Pd., untuk memohon kelancaran dan keberkahan kegiatan.

Kuliah tamu ini dipandu oleh moderator Bapak Hartono, M.Sc., yang memandu jalannya diskusi secara interaktif. Dalam pemaparannya, Prof. Sholihun menjelaskan konsep dasar quantum-based modelling dalam studi material, serta bagaimana pendekatan kuantum dapat digunakan untuk memahami fenomena dari struktur tiga dimensi (3D) hingga zero-dimension (0D) seperti quantum dots.

Beliau menekankan bahwa pemodelan berbasis kuantum menjadi kunci penting dalam pengembangan material cerdas masa depan, khususnya dalam bidang nanoelektronika, energi, dan teknologi sensor. Materi disampaikan secara menarik dengan contoh riset terkini dan hasil simulasi kuantum yang menunjukkan perbedaan perilaku elektron pada berbagai skala dimensi material.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Jurusan Fisika, mahasiswa lintas program studi di Fakultas Sains dan Teknologi, serta para dosen Jurusan Fisika. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi, terutama terkait penerapan quantum modelling dalam penelitian energi terbarukan dan material nano berbasis karbon.

Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi selama kegiatan berlangsung. Beberapa mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan yang memperkaya diskusi. Beberapa mahasiswa menanyakan, “Bagaimana DFT teknologi dalam stabilitas termalnya?” Pertanyaan tersebut dijawab oleh Prof. Sholihun dengan menjelaskan hubungan antara kestabilan energi elektron dan peran efek kuantum dalam menjaga performa transistor pada kondisi termal tertentu. Sementara itu, mahasiswa Pendidikan Fisika bertanya, “Apakah mahasiswa Pendidikan Fisika bisa melakukan penelitian quantum modelling?” Menanggapi hal tersebut, Prof. Sholihun menyampaikan bahwa pendekatan kuantum bersifat interdisipliner dan terbuka bagi siapa pun yang memiliki minat di bidang komputasi, simulasi, maupun riset material, termasuk mahasiswa Pendidikan Fisika. Banyak hal dalam Pendidikan Fisika yang dapat dikembangkan melalui komputasi termasuk pendekatan kuantum.

Di akhir kegiatan, pihak jurusan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Sholihun atas ilmu dan inspirasi yang diberikan. Diharapkan kegiatan ini dapat memperluas wawasan civitas akademika dalam mengintegrasikan teori kuantum dengan riset material modern, serta mendorong kolaborasi penelitian di masa depan.


📰 Penulis: Tim Humas Jurusan Fisika UIN Walisongo