Yogyakarta, 20-21 November 2025 — Pengelola Laboratorium Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan benchmarking tata kelola laboratorium ke beberapa universitas ternama di Yogyakarta pada 20–21 November 2025. Rombongan dipimpin oleh Ketua Laboratorium Saintek, Dr. Joko Budi Santoso, M.Pd., dan diikuti oleh para Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dari bidang Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika, serta para pengelola laboratorium dari masing-masing program studi. Kegiatan ini bertujuan memperkuat tata kelola laboratorium, memperoleh gambaran praktik terbaik, serta mempersiapkan laboratorium Saintek menuju standar nasional bahkan internasional.

Lab Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

Kunjungan pertama dilakukan di Lab Terpadu UII, yang dikenal sebagai salah satu laboratorium dengan pengelolaan modern dan terstandar. Pada sesi ini, pembahasan difokuskan pada:

  1. Implementasi dan pemenuhan standar ISO, terutama ISO 17025 dan ISO dalam manajemen laboratorium.
  2. Mekanisme audit internal, penjaminan mutu, serta pengelolaan risiko dalam operasional laboratorium.
  3. Sistem monitoring peralatan serta tata kelola dokumen laboratorium berbasis digital.

Tim UIN Walisongo mendapat wawasan mendalam mengenai langkah-langkah menuju sertifikasi laboratorium yang diakui secara internasional.

Laboratorium Kimia Universitas Islam Indonesia (UII)

Pada kunjungan berikutnya ke Laboratorium Kimia UII, fokus pertemuan tertuju pada pengelolaan Laboratorium Minyak Atsiri, salah satu laboratorium unggulan di UII. Kegiatan meliputi:

  1. Penjelasan alur penelitian minyak atsiri, mulai dari ekstraksi, destilasi, analisis kualitas, hingga pengembangan produk turunan.
  2. Demonstrasi penggunaan instrumen analitik yang digunakan dalam penelitian minyak atsiri seperti GC-MS dan FTIR.
  3. Diskusi mengenai pengelolaan bahan baku, penyimpanan sampel, serta penjaminan mutu produk minyak atsiri secara berkelanjutan.

Kunjungan ini memberikan inspirasi mengenai peluang pengembangan riset kimia berbasis kearifan lokal dan pemanfaatan sumber daya alam.

Laboratorium Pendidikan IPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Kunjungan ke Lab Pendidikan IPA UNY memberi gambaran penting tentang pengelolaan laboratorium yang berorientasi pada pembelajaran dan pendidikan guru IPA. Topik utama yang dibahas antara lain:

  1. Model pengelolaan laboratorium pendidikan yang mendukung kurikulum sekolah dan guided inquiry learning.
  1. Pengembangan perangkat pembelajaran IPA seperti kit praktikum, alat peraga, serta modul eksperimen untuk siswa sekolah dasar hingga menengah.
  2. Sistem layanan laboratorium yang memfasilitasi mahasiswa calon guru dalam merancang dan melaksanakan praktikum pendidikan IPA.

Rombongan UIN Walisongo mempelajari bagaimana UNY mengintegrasikan aspek pedagogis dengan kegiatan praktikum dalam laboratorium pendidikan.

Laboratorium Fisika Atom dan Inti Universitas Gadjah Mada (UGM)

Pada hari kedua, rombongan mengunjungi Laboratorium Fisika Atom dan Inti UGM, salah satu laboratorium riset fisika paling maju di Indonesia. Pembahasan yang dilakukan meliputi:

  1. Struktur dan pengelolaan laboratorium riset tingkat lanjut, termasuk fasilitas spektroskopi, instrumen analisis radiasi, dan perangkat eksperimen fisika inti.
  2. Penjelasan mengenai standar keselamatan radiasi, manajemen limbah radioaktif, dan pengawasan regulasi terkait penggunaan sumber radiasi.
  3. Mekanisme kolaborasi penelitian antar institusi serta pengembangan riset berbasis fasilitas laboratorium berteknologi tinggi.

Kunjungan ini memberi pemahaman mengenai tata kelola laboratorium riset yang membutuhkan standar keamanan dan ketelitian tingkat tinggi. Ketua Laboratorium Saintek, Dr. Joko Budi Santoso, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan benchmarking ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas laboratorium di UIN Walisongo.

“Hasil kunjungan ini akan menjadi dasar untuk memperbaiki tata kelola, meningkatkan keselamatan kerja, memperluas layanan laboratorium, serta memperkuat arah pengembangan fasilitas riset,” ujarnya.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan mampu mempercepat langkah UIN Walisongo menuju laboratorium yang modern, aman, unggul, dan berdaya saing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *