Sebanyak 50 anggota PKK Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, beserta Karang Taruna yang bekerja sama dengan Tim KKN UIN Walisongo Posko 24 menyelenggarakan penyuluhan pengelolaan sampah dan praktik membuat kerajinan dari bekas kemasan gelas air mineral. Acara yang digelar Rabu (26/4) ini dibuka oleh Kepala Desa, Rovik Asari.
Kegiatan tersebut turut dihadiri KAUR Pemerintahan, Jatmiko, serta pemateri Dr. Lianah, MPd, dosen dari Fakultas Sains dan Teknologi dan Siti Aesiyah MPSi, dosen Teknologi Tepat Guna Fakultas Dakwah UIN Walisongo Semarang.
Bertempat di Balai Desa Sidomukti, peserta penyuluhan nampak antusias mengikuti pelatihan kerajinan tas dari limbah gelas air mineral. Dalam siaran persnya, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberi penyadaran akan sampah yang selama ini dibuang di sungai. Warga diharapkan mampu mengolah sampah agar bisa menambah penghasilan. Selain itu untuk membentuk bank sampah yang saat ini hanya berdiri di RT 07.
Sementara itu Kepala Desa Sidomukti menyambut baik kegiatan tersebut. Dengan potensi desa yang dipimpinnya sebagai desa wisata, ia berharap, hasil kerajinan sampah bisa dipasarkan kepada para wisatawan. “Selain menghasilkan nilai ekonomi, juga lingkungan menjadi bersih dan masyarakat tidak lagi membakar atau membuang sampahnya ke sungai,” harapnya.
Terkait kepengurusan, Sodiq menginginkan adanya struktur kepengurusan yang terhubung dengan aparat pemerintahan desa setempat. “Dengan demikian, akan ada bantuan dari pihak desa berupa advokasi, pelatihan, pendanaan, dan pemasaran,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Ketua PKK, Mulyati. Ia akan menindaklanjuti acara ini melalui pelatihan bersama ibu-ibu PKK dengan Tim KKN UIN Walisongo di posko 24 yang diketuai Ahmad Sugiharto.
Kepada peserta pelatihan yang masih kurang paham, Siti Aesiyah meminta untuk membuka situsnya yang beralamat di kewirausahaandanpemberdayaan.blogspot.co.id.
(Setiawan HK/CN41/SMNetwork)
sumber : http://berita.suaramerdeka.com/tim-kkn-uin-walisongo-gelar-penyuluhan-pengelolaan-sampah-di-bandungan/