Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai hidayah, petunjuk yang menyelamatkan hidup manusia di dunia dan akhirat. Seringkali Allah SWT mendidik dan membimbing manusia melalui ayat-ayat yang berisi peringatan keras dan ancaman siksa neraka yang mengerikan bagi orang orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayatNya.
Hidayah Al-Qur’an surah At-Tagābun ayat 10.
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ .
Artinya: Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
Tafsir tahlili surat at-Taghabun ayat 10 ini adalah sebagai berikut.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang yang mengingkari keesaan-Nya, dan mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad, adalah penghuni neraka. Mereka akan tinggal kekal di dalamnya, sebagaimana Allah berfirman:
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٣٩
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (al-Baqarah/2: 39); Dalam ayat yang lain Allah berfirman:
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ ١٠
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka. (al-Ma’idah/5: 10); Alangkah ruginya penghuni neraka karena tempat itu adalah seburuk-buruk tempat kembali, dan sejahat-jahat tempat tinggal, sebagaimana Allah berfirman:
اِنَّهَا سَاۤءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا ٦٦
Sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (al-Furqan/25: 66).
Dari kajian tafsir ayat Al-Qur’an ini, kita dan setiap mukmin bisa mengambil pelajaran penting bahwa Allah Mahakuasa untuk memberikan adzab yang pedih bagi orang orang kafir dan mendustakan ayat-ayatNya. Ini sungguh memberikan hikmah dan pendidikan hati bagi setiap mukmin untuk mawas diri dan menjaga diri agar terhindar dari dahsyatnya adzab neraka. Sebaliknya menumbuhkan kesadaran diri dan keikhlasan untuk menjaga iman takwa dan amal sholih fi ridloillah.
I’dad: Ismail SM, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.
والله المستعان و اعلم
اللهم ارحمنا بالقران الكريم
———-
Sumber: Al-Qur’an dan Tafsirnya, Kementerian Agama RI.