SEMARANG – Sebanyak 15 orang mahasiswa UIN Walisongo Posko 22 KKN MIT yang didampingi oleh DPL Agus Riyadi bersama narasumber Dr. Lianah, dosen Biologi UIN Walisongo, menggelar workshop pengembangan Bank Sampah dan Pelatihan Kerajinan berbahan dasar dari sampah kresek.
Pelatihan diikuti oleh kelompok dawis dari seluruh RT dan RW, berjumlah 45 orang ibu-ibu. Selain mengembangkan bank sampah yang sudah ada dengan melengkapt semua administrasi, pelatihan juga diarahkan untuk membuat bunga cantik dari sampah kresek. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua PKK dan Slamet Sugiharto, lurah Jatibarang.
Dalam sambutannya Slamet menyampaikan terimakasih atas kehadiran peserta serta tim KKN dan DPL.
”Semoga tidak seperti obor blarak yakni menyala di awal setelah itu mati. Semoga pelatihan ini membawa manfaat dan berkah dengan tambahnya ilmu yang ditularkan dari narasumber,” tambahnya.
Peserta pelatihan sangat antusias menghidupkan kembali bank sampah dengan melengkapi struktur organisasi dan sistem manajemennya. Yakni dengan buku tabungan yang sudah didesain dan dibuat oleh mahasiswa yang membantu di bidang pengembangan bank sampah.
Selain itu dibuat buku induk dan buku tamu serta buku pedoman harga masing-masing sampah. Diharapkan pihak kelurahan dapat membantu tempat bank sampah.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta mempunyai pemahaman mengenai dunia wirausaha serta memberi pelatihan Kerajinan berbahan sampah plastic di mana kelak mampu mewujudkan usaha masyarakat yang mandiri. Sementara bagi Prodi Biologi dapat merealisasikan tridharma Perguruan Tingginya.
Acara ditutup dengan penyerahan piagam kenang-kenangan kepada kepala desa berupa bunga dari tas kresek bekas dari perwakilan kelompok perwakilan kelompok.