Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Walisongo Semarang kembali mencatatkan prestasi penting melalui penyelenggaraan EduSTEM Conference 2025 pada Kamis, 27 November 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan rangkaian acara intensif yang diikuti oleh 200 peserta, terdiri dari para pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai program studi Fakultas Sains dan Teknologi di UIN Walisongo. Konferensi ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat transformasi pendidikan berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) di lingkungan kampus, sekaligus mendorong lahirnya inovasi pembelajaran sains yang adaptif terhadap tantangan era digital.
Acara dimulai dengan proses registrasi peserta yang berlangsung dengan tertib, diikuti oleh penayangan video profil Fakultas Sains dan Teknologi dan video profil UIN Walisongo. Penayangan video ini memberikan gambaran mengenai perjalanan, visi, dan capaian FST sebagai fakultas yang terus berkomitmen mengembangkan pendidikan sains dan teknologi yang unggul. Setelah itu, MC membuka acara secara resmi dengan menampilkan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars UIN Walisongo, serta pembacaan Al-Qur’an yang memberikan nuansa khidmat dan menegaskan jati diri akademik sekaligus spiritual kampus.
Sambutan pertama disampaikan oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Prof. Dr. Musahadi, M.Ag. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa penguatan literasi sains dan teknologi merupakan kebutuhan mendesak bagi generasi muda, terutama di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi pendidikan, kecerdasan buatan, dan teknologi informasi. Beliau menambahkan bahwa EduSTEM Conference bukan sekadar forum akademik, tetapi wadah kolaborasi bagi para pendidik dan peneliti untuk merumuskan pendekatan pembelajaran inovatif, kreatif, dan berorientasi masa depan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan pimpinan universitas atas nama Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., yang memberikan apresiasi mendalam terhadap terselenggaranya konferensi ini. Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Mukhsin Jamil M.Ag. selaku Wakil Rektor I bidang akademik dan pengembangan kelembagaan. Beliau menilai bahwa program seperti EduSTEM Conference sangat relevan dalam menyongsong transformasi perguruan tinggi menuju kampus berbasis riset dan integrasi teknologi.
Setelah sesi pembukaan dan pembacaan doa, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang menjadi penanda bahwa seluruh rangkaian akademik siap dimulai. Sesi utama konferensi berlangsung dipandu oleh moderator Istikomah, M.Sc. yang merupakan salah satu dosen pada Prodi Fisika Fakultas Saintek UIN Walisongo. Acara konferensi pertama dibuka oleh keynote speaker yaitu Assoc. Prof. Yeo Boon Siang, Jason yang berasal dari National University of Singapore. Keynote speaker pertama menyampaikan materi yang berjudul Electrochemical Synthesis of Long-Chain Hydrocarbons and Oxygenates Using Carbon Dioxide and Acetylene. Keynote speaker kedua adalah Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si. berasal dari Institut Pertanian Bogor. Beliau menyampaikan materi yang berjudul Forecasting Biodiversity Losses in Wallacea from Ecological and Evolutionary Patterns and Processes. Keynote speaker yang ketiga adalah Assoc. Prof. Dr. Ahmad Shuhaimi Bin Abu Bakar yang berasal dari Universiti Malaya, Malaysia menyampaikan judul materi Research on Gallium Nitride (GaN) Semiconductor Materials and Devices. Selanjutnya, keynote speaker keempat adalah Prof. Dede Djuhana, Ph.D. yang berasal dari Universitas Indonesia menyampaikan materi dengan judul Micromagnetic Study of Structure and Domain Wall Dynamics of CoFeB Ferromagnetic Nanowires. Konferensi ditutup oleh keynote speaker terakhir yaitu Dr. Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd., M.Kom. yang berasal dari Prodi Teknologi Informasi Fakultas Saintek UIN Walisongo Semarang memaparkan materi dengan judul Personalized Recommendation Based on Assesment and Activity Performance Analysis from E-Learning.
Peserta konferensi baik yang mengikuti secara luring dan daring tampak antusias menyimak materi dan terlibat aktif dalam sesi diskusi, dengan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan kelima materi yang telah dipaparkan oleh para keynote speaker. Tidak hanya sesi utama, EduSTEM Conference 2025 juga menghadirkan diskusi panel yang mempertemukan para dosen dan mahasiswa dari berbagai rumpun ilmu untuk membahas isu-isu strategis dalam pengembangan kurikulum berbasis STEM. Peserta yang merupakan panelis mengikuti diskusi secara luring sebanyak 26 presenter, sedangkan yang mengikuti secara daring sebanyak 74 presenter. Panel tersebut menyoroti sinergi antardisiplin ilmu, kebutuhan peningkatan fasilitas laboratorium, serta pentingnya melibatkan mahasiswa dalam riset inovatif sejak dini. Forum ini memberikan ruang bagi para peserta untuk bertukar pandangan, memetakan tantangan, dan mencari solusi nyata dalam penguatan pendidikan STEM di perguruan tinggi.
Pada siang hari, acara dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata sebagai bentuk penghargaan kepada para pembicara dan pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan. Setelah itu, peserta beristirahat dan melaksanakan ibadah zuhur sebelum memasuki sesi berikutnya. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Parallel Session yang dilakukan secara daring melalui Zoom. Dalam sesi ini, peserta dibagi ke dalam beberapa breakroom, masing-masing menghadirkan pembicara tamu yang telah diundang secara khusus. Para pembicara mempresentasikan tema yang beragam mulai dari inovasi pembelajaran, riset biologi dan kimia modern, pengembangan media digital, hingga pemanfaatan teknologi mutakhir di kelas sains. Peserta yang berasal dari kalangan dosen dan mahasiswa sangat antusias berdiskusi dan menyampaikan pandangan kritisnya. Sesi paralel ini menjadi wadah penting untuk memperluas jejaring akademik, memperkenalkan riset terbaru, serta membuka peluang kolaborasi lintas program studi.Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar berkat koordinasi panitia yang bekerja profesional, didukung oleh teknisi audiovisual, divisi dokumentasi, serta mahasiswa volunteer yang membantu memastikan acara tetap tertib dan kondusif. Panitia juga menyiapkan fasilitas lengkap seperti LED screen, sound system, podium, hingga perangkat Zoom Pro untuk mendukung kelancaran sesi daring. Kehadiran para peserta menjadikan EduSTEM Conference 2025 sebagai salah satu kegiatan akademik terbesar FST pada tahun ini.
Melalui penyelenggaraan EduSTEM Conference 2025, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem pendidikan sains yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global. Konferensi ini diharapkan dapat terus menjadi ruang bertumbuhnya ide-ide baru, inspirasi penelitian, serta kolaborasi strategis yang memperkuat posisi FST sebagai fakultas yang progresif dan responsif terhadap kebutuhan zaman. EduSTEM Conference tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga menjadi pendorong utama bagi pengembangan pendidikan STEM yang relevan, visioner, dan adaptif di lingkungan UIN Walisongo Semarang.