Bismillah. Alhamdulillah. Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in wa man tabi’ahu ila yaumiddin.
قال تعالى: سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ (البقرة:٣٢)
اوصيني واياكم بتقوى الله
Mari Istiqomah bermunajat:
اللهم إني اسئلك رضاك والجنة واعوذ بك من سختك والنار برحمتك ياارحم الراحمين
Allahumma, Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu ridlo-Mu dan surga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa api neraka, dengan luasnya rahmat-Mu wahai Dzat Yang sebaik-baiknya Pemberi kasih sayang. Aamiin.
———-
Hidayah Al-Qur’an surah Al-Qāri‘ah/101 ayat 6-11
فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ
Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
TAFSIR WAJIZ
Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikan-nya, baik berupa ibadah ritual maupun sosial yang dikerjakan dengan ikhlas.
QS. Al-Qāri‘ah/101 ayat 7
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).
TAFSIR WAJIZ
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan dan membahagiakan. Itulah surga yang penuh nikmat.
TAFSIR TAHLILI
QS. Al-Qāri‘ah/ ayat 6-7
Dalam ayat-ayat ini, Allah menjelaskan tentang ganjaran bagi orang-orang yang banyak melakukan amal kebajikan, yaitu ketika amal mereka ditimbang dan timbangannya berat karena banyak mengerjakan amal-amal saleh. Ganjaran bagi orang-orang ini adalah kesenangan abadi di surga. Mereka hidup di dalamnya penuh dengan kebahagiaan, kenikmatan, dan kepuasan. Kita wajib mempercayai adanya mizan (neraca/timbangan) yang tersebut pada ayat ini dan dalam firman-Nya:
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ
Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat. (al-Anbiya’/21: 47).
QS. Al-Qāri‘ah/101 ayat 8
وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ
Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya.
TAFSIR WAJIZ
Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikan-nya dan kalah berat dibanding timbangan keburukannya karena lebih banyak berbuat maksiat dan kebatilan daripada taat dan kebajikan.
QS. Al-Qāri‘ah/101 ayat 9
فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
TAFSIR WAJIZ
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
TAFSIR TAHLILI
(QS. Al-Qāri‘ah ayat 8-9)
Allah juga menjelaskan nasib orang-orang jahat yaitu bila amal orang-orang jahat itu ditimbang dan timbangannya itu ringan karena banyak mengerjakan kejahatan dan sedikit mengerjakan kebajikan di dunia maka mereka akan ditempatkan dalam neraka Hawiyah tempat penyiksaan orang-orang jahat, tempat hidup sengsara; suatu tempat yang mereka dijerumuskan ke dalamnya.
QS. Al-Qāri‘ah/102 ayat 10
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ
Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
TAFSIR WAJIZ
Menggugah perhatian manusia tentang neraka Hawiyah itu, Allah berfirman, “Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?”
Al-Qur’an surah Al-Qāri‘ah ayat 11
نَارٌ حَامِيَةٌ
(Yaitu) api yang sangat panas.
TAFSIR WAJIZ
Neraka Hawiyah itu adalah api yang sangat panas dan menjadikan apa saja yang masuk ke dalamnya hancur lebur dan leleh.
TAFSIR TAHLILI
(QS. Al-Qāri‘ah ayat 10-11)
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan arti kata h±wiyah dalam bentuk pertanyaan, yaitu: apakah neraka Hawiyah itu dan dari apa ia dijadikan? Neraka Hawiyah adalah api yang menyala-nyala yang sangat panas di mana orang-orang yang berdosa dijerumuskan ke dalamnya untuk menerima balasan atas kejahatan dan kemungkaran yang mereka lakukan. Ayat ini menggambarkan jika semua api di seluruh dunia dikumpulkan dan dipersatukan, tidak akan dapat menyamai panasnya api neraka Hawiyah.
(naudzubillah min dzalik).
والله المستعان واعلم
اللهم ارحمنا بالقران العظيم
I’dad: Ismail SM
Sumber: Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI.