Semarang  – Menanam mangrove merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi UIN Walisongo Semarang pada setiap tahunnya. Berbeda dari biasanya, kali ini kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Mangunharjo tersebut menjadi lebih istimewa karena penanaman dilakukan bersama-sama dengan puluhan mahasiswa biologi dari beragam universitas yang tergabung dalam Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI)  wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta  ahad (15/05) lalu.

Rizka Oktaviani selaku penanggung jawab kegiatan penanaman mangrove mengatakan, kegiatan itu bisa jadi menjadi hal yang baru bagi para peserta yang berasal dari luar Semarang. Namun, meskipun merupakan kegiatan yang cukup melelahkan ia berharap para peserta tidak menyesal mengikuti kegiatan tersebut. “Semoga kalian menikmatinya,” harapnya.

Ketua kelompok tani mangrove lestari, Sururi menyatakan banyak manfaat yang diperoleh dari mangrove yang ditanam para relawan. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa daerah pantai Mangunharjo telah terjadi sedimentasi atau pembentukan daratan baru. Air laut mundur dari daratan pantai tersebut. Berbeda terbalik dengan daerah Sayung Demak yang mana air laut justru masuk ke perkampungan sehingga masyarakat disana harus berpindah tempat tinggal. “Manfaatnya menghambat laju gelombang, mencegah abrasi, menjadi tempat bertelurnya kepiting, ikan dan udang, memperkuat dan memproduksi oksigen, menjadi tempat bersarangnya burung, dan bisa menjadi daerah wisata hutan mangrove.” Tutur pria yang telah lama mengabdikan dirinya untuk penyelamatan hutan mangrove ini.

Sururi mengarahkan cara menanam mangrove yang baik dan benar, supaya bibit dapat tumbuh dengan baik. Para peserta memperhatikan dengan seksama arahan yang diberikan dan peragaan yang dilakukan oleh perwakilan mahasiswa. Ada sekitar 7000 bibit mangrove yang disediakan untuk ditanam. Bibit-bibit itu merupakan bibit jenis Rizhopora yang disebut propagul. (Ery)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *