Malang, 29 November 2024 – Kegiatan Benchmarking Penguatan Kinerja Gugus Penjamin Mutu (GPM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) Fakultas Sains dan Teknologi berlangsung di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. H. Musahadi, M.Ag, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang, serta Hj. Nadhifah, M.S.I, Ketua GPM, bersama tim GPM dan GKM Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang.

Acara ini disambut langsung oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Sri Harini, M.Si, serta dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, termasuk Dr. Anton Prasetyo, M.Si (Wakil Dekan Bidang Akademik), Dr. Hj. Akyunul Jannah, M.P (Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan), Dr. Dwi Suheriyanto, M.P (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama), dan Ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas Sains dan Teknologi.

Dalam sambutannya, Musahadi menyampaikan apresiasi atas keterbukaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam berbagi pengalaman pengelolaan mutu. Musahadi secara khusus menanyakan bagaimana strategi audit mutu dan penjaminan mutu yang diterapkan di UIN Malang mencakup beberapa aspek strategis, serta bagaimana langkah-langkah yang dilakukan agar strategi tersebut dapat diadopsi oleh UIN Walisongo, terutama dalam rangka persiapan akreditasi internasional.

“Sebagai institusi yang sama-sama ingin mencapai pengakuan global, penting bagi kami untuk memahami bagaimana UIN Malang mempersiapkan audit mutu secara terintegrasi, melibatkan berbagai unit, dan menyelaraskannya dengan standar internasional,” ujar Musahadi

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Anton Prasetyo menjelaskan bahwa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menerapkan pendekatan berbasis data dalam audit mutu. Langkah-langkah strategis meliputi peningkatan kualitas dokumentasi, pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk monitoring dan evaluasi, serta pelatihan intensif kepada tim penjamin mutu. Strategi ini difokuskan untuk membangun kesiapan menuju akreditasi internasional seperti ASIIN, sembari memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak.

Kegiatan ini juga membahas laporan survei kepuasan stakeholder serta monitoring dan evaluasi (monev) pembelajaran yang telah terintegrasi dalam sistem informasi. Hal ini menjadi bahan diskusi penting dalam mendukung penguatan strategi penjaminan mutu di kedua perguruan tinggi. Kegiatan ini tentu menjadi momentum strategis untuk berbagi pengalaman, memperkuat kolaborasi, dan membangun sinergi yang berkelanjutan dalam rangka mencapai standar mutu internasional yang lebih baik.