Semarang Indonesia – Sabtu, 27 Juli 2024 Prodi Fisika dan Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Webinar Nasional Fisika dengan tema Merdeka Belajar: Menyongsong Revolusi Pendidikan Fisika melalui Budaya Literasi, Numerasi, dan HOTS (Higher Order Thinking Skills). Narasumber dalam webinar adalah Dr. Budi Joko Poernomo, M.Pd., dan Suyanto, M.Pd. Acara yang diselenggarakan secara online tersebut diikuti oleh 233 guru SMA/MA/SMK di berbagai wilayah di Indonesia.
Acara webinar dibuka oleh Dekan FST, UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Musahadi, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan terima kasih kepada narasumber, peserta, dan panitia yang terlibat dalam webinar. Selanjutnya disampaikan bahwa tema webinar yang berkaitan dengan literasi, numerasi, dan HOTS (Higher Order Thinking Skills) merupakan tema penting yang menjawab kegelisahan bersama untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menuju Indonesia emas.
“Bersyukur dengan adanya webinar ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi, numerasi, dan HOTS. Kami berharap kegiatan ini dapat membangun iklim produktif dalam menghasilkan rumusan gagasan dan ide untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan di bidang sains misalnya dalam hal kurikulum, pembelajaran, media yang relevan, sebagai upaya agar anak didik dapat naik levelnya. Semoga webinar fisika ini bermanfaat untuk kita semua untuk kemajuan pendidikan Indonesia khususnya di bidang sains,” ungkap Dekan FST.
Narasumber pertama adalah Dr. Joko Budi Poernomo, M.Pd., Kepala Laboratorium Saintek Terpadu sekaligus Instruktur Nasional Madrasah Berbagi. Materi yang disampaikan berjudul Supporting Pendidikan Sains dalam Menjamin Kualitas SDM Generasi Z Era Digital. Poin yang disampaikan meliputi karakteristik generasi Z; tantangan era digital; pentingnya pendidikan sains; manfaat pendidikan sains era digital; tantangan pendidikan sains era digital; serta solusi dan strateginya.
“Pendidikan sains sangat penting untuk mempersiapkan generasi Z menghadapi masa depan. Oleh karena itu, tantangan pendidikan sains harus diatasi dengan berbagai solusi salah satunya melalui kolaborasi bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains,” ungkap Dr. Joko Budi Poernomo, M.Pd. di akhir penyampaian materi.
Narasumber kedua adalah Suyanto, M.Pd., Ketua MGMP Fisika Jawa Tengah dan penulis Buku XPress SNBT Erlangga. Kandidat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang tersebut menyampaikan materi yang berjudul Mengembangkan Kemampuan Literasi-Kemampuan Numerasi-HOTS pada Merdeka Belajar. Materi yang disampaikan begitu perinci mulai dari luaran asesmen nasional; seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT); contoh soal-soal SNBT dengan HOTS; tentang dinamika PISA termasuk posisi Indonesia dalam PISA, tentang TIMSS (Trends in Internasional Mathematics and Science Study); literasi numerasi dan tipe soalnya; komponen dalam AKM; tentang konten dan konteks; strategi pembelajaran literasi numerasi; hakikat dan implementasi HOTS; pilar pendidikan; dan keterampilan abad 21.
“Meskipun fisika porsinya mungkin tidak cukup banyak dalam pembelajaran tetapi sebagai guru mari kita menyampaikan materi dengan detail, selengkap-selengkapnya untuk kebutuhan siswa setidaknya sebagai bekal studi lanjut perguruan tinggi. Mari cintai fisika. Mari cintai anak-anak kita,” closing statement Suyanto, M.Pd.
Materi yang disampikan oleh para narasumber sangat menarik dan membuka cakrawala keilmuan. Pada sesi diskusi dan tanya jawab disampaikan berbagai pertanyaan dan dijawab oleh para narasumber. Dr. Susilawati, M.Pd., sekretaris Prodi Pendidikan Fisika, selaku moderator menyampaikan simpulan webinar bahwa budaya literasi, numerasi, dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) di kalangan siswa mendukung implementasi merdeka belajar sebagai suatu bentuk inovasi. Budaya literasi dibutuhkan dalam menemukan konsep secara kritis. Siswa diajak untuk lebih aktif terhadap sumber informasi dalam menghasilkan karya yang berkualitas. Numerasi dibutuhkan dalam pemecahan masalah sehari-hari pada konteks kehidupan nyata pengembangan HOTS (Higher Order Thinking Skills) melatih siswa dalam kemampuan berpikir seperti analisis, sintesis, evaluasi, dan kreativitas.
(Humas FST)