Semarang Indonesia – Fakultas Sains dan Teknologi (FST), UIN Walisongo Semarang pada Selasa, 2 Juli 2024 menyelenggarakan Edu-STEM 2nd: Education, Sciences, Technologi, Engineering, & Mathematics. Konferensi internasional yang diselenggarakan secara hybrid tersebut bertema Advancing Innovation in Education, Science, Technology, and Mathematics within the Framework of the Sustainable Development Goals.


Hadir secara langsung untuk memberikan welcome speech di ruang teater Rektorat Gedung Kyai Saleh Darat, adalah Dekan FST, Prof. Dr. Musahadi, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan bahwa menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk dapat menyambut presenter dan peserta pada Edu-STEM yang kedua. Selanjutnya disampaikan juga apresiasi kepada para pembicara dan presenter yang turut berkontribusi dalam kegiatan ini. Apresiasi juga diberikan kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras dan berkominten hingga konferensi internasional ini dapat terlaksana. Selain itu, juga disampaikan bahwa tema Edu-STEM ini merupakan cita-cita bersama untuk kemajuan peradaban.


Konferensi internasional tersebut juga mengundang para dosen, mahasiswa, dan peneliti untuk berkontribusi dalam pengiriman karya ilmiah. Adapun topik-topik yang dapat dikembangkan adalah mengenai science and mathematics toward sustainable living (natural science); science and mathematics education for sustainability; sustainable cities (water, energy, and environmental engineering); green information technology and sustainability; dan science, technology, and religion. Dalam sambutannya juga disampaikan untuk bersama-sama mengunakan kesempatan ini untuk belajar, berkolaborasi, menginspirasi satu sama lain karena dengan bersama-sama maka dapat membentuk perubahan. Di akhir sambutannya disampaikan harapan agar konferensi internasional dapat berjalan dengan sukses.


“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berkolaborasi, dan menginspirasi satu sama lain. Semoga upaya bersama di konferensi internasional EDU-STEM ke-2 tahun 2024 membuka jalan bagi kemajuan inovatif yang menjunjung prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Bersama-sama, kita bisa dan akan membuat perbedaan. Mari kita renungkan tema seminar ini dan kaitannya dengan kesatuan ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan peradaban. Kemajuan di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika bukan sekadar alat untuk mencapai kemajuan; karena sejatinya adalah benang yang menyatukan jalinan pengalaman kemanusiaan bersama. Dengan mengintegrasikan bidang-bidang ini ke dalam kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan, kita tidak hanya memajukan pengetahuan tetapi juga memupuk ikatan yang mempersatukan kita sebagai komunitas global. Komitmen kami terhadap inovasi dan keberlanjutan merupakan bukti dedikasi terhadap kesejahteraan generasi masa depan dan pelestarian planet ini,” ungkap Dekan FST.


Hadir memberikan sambutan dan membuka acara adalah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Dr. H. A. Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan bahwa bidang pendidikan, sains, teknologi, teknik, dan matematika lebih dari sekadar disiplin akademis karena merupakan pilar yang menjadi landasan masa depan. Sebagai universitas riset UIN Walisongo berdedikasi untuk memajukan bidang-bidang tersebut melalui keunggulan dalam pengajaran, penelitian, dan keterlibatan masyarakat ditambah dengan prinsip inti yaitu kesatuan ilmu pengetahuan. UIN Walisongo berkomitmen untuk membina generasi pemimpin, pemikir, dan inovator masa depan yang akan mengatasi tantangan masa depan dengan kecerdasan dan tekad yang kuat.


“Terima kasih kepada semua yang terlibat atas dedikasi dan kontribusi pada bidang penting ini. Bersama-sama kita dapat menginspirasi dan melengkapi dunia untuk mencapai kehebatan, mendorong kemajuan, dan menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan. Saya berharap konferensi ini menjadi salah satu peristiwa dalam sejarah perubahan dan peningkatan penelitian STEM di masa depan,” ungkap Wakil Rektor III.

Pembicara dalam konferensi internasional tersebut adalah Prof. Dr. Hans Dieter Barke dari Institut Fur Didaktik der Chemie, Jerman. Prof. Barke secara langsung menyampaikan materi bertajuk School System in Germany and Teacher Education in Muenster. Sementara itu, Ir. Eko Siswoyo, S.T., M.Sc. ES., Ph.D. dari Universitas Islam Indonesia menyampaikan materi dengan judul Clean Water and Sanitation (SDGs#6): Current Research and Best Practice of UII. Hadir secara online adalah pembicara ketiga yaitu Dr. Sayooj Aby Jose, Postdoctoral Researcher National Creative Lab for Bioinformatics and Biostatistics Department of Statistics, Seoul National University Republic of Korea, menyampaikan materi berjudul Mathematical Modeling: Bridging Theory and Real-World Applications. Narasumber terakhir adalah Dr. Baiq Farhatul Wahidah, M.Si. dari UIN Walisongo Semarang, menyampaikan materi bertajuk Amorphophallus in Central Java’s Forests. Sesi presentasi yang menarik dari beragam scope yang telah disampaikan oleh para pembicara dilanjutkan dengan tanya jawab.

Konferensi internasional dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi panel yang diikuti oleh para pemakalah dari dalam dan luar negeri. Adapun univesitas yang bergabung dan berperan aktif dalam diskusi panel tersebut adalah Universitas Putra Malaysia, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Universiti Teknologi Mara Cawangan Sabah Malaysia, Engineering College Hyderabad India, PT Bawana Rekatama Consultan, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Negeri Malang, ITESA Muhammadiyah Semarang, UIN Walisongo Semarang, IAIN Kediri, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Semarang, Universitas PGRI Semarang, Universitas Diponegoro, Universitas Prima Indonesia, Institut Teknologi Sumatera, BRIN, UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, PKBM Asri, dan UIN Walisongo Semarang.

Konferensi Internasional Edu-STEM kedua berjalan dengan lancar dan sukses. Selanjutnya konferensi internasional tersebut ditutup dengan harapan pelaksanaan yang ketiga akan berjalan lebih baik dan berkontribusi lebih besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(Humas FST)