Semarang Indonesia-Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) melakukan akreditasi melalui asesmen lapangan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), UIN Walisongo Semarang. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis-Minggu (22-25 Februari 2024 dengan asesor Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc. dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Dr. Alimuddin, M.Si. dari Universitas Negeri Makasar.
Pembukaan asesmen lapangan diselenggarakan di Ruang Sidang Rektorat Gedung Kyai Saleh Darat lantai 2. Hadir dalam pembukaan adalah Plt. Rektor UIN Walisongo, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, para Dekan di lingkungan UIN Walisongo, Kepala Biro AUPK, Kepala SPI, Ketua LPM, Ketua LP2M, Kepala PTIPD, Kepala Perpustakaan, Kepala Bagian Tata Usaha dan para Wakil Dekan FST, para Kaprodi, dan tim task force Prodi Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang.
Dr. H. Ismail, M.Ag. selaku Dekan FST dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang dan menyampaikan bahwa pimpinan FST sangat bergembira dengan kehadiran asesor LAMDIK yang bertugas untuk melakukan asesmen dan verfikasi dokumen serta rekomendasi demi peningkatan penjaminan mutu fakultas dan prodi. FST telah melaporkan melalui Lembar evalusi diri (LED) bahwa pada lima tahun terakhir (2019-2024) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dari aspek SDM, Sarpras, support anggaran dan ekosistem penjaminan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga menghasilkan output, outcome, dan prestasi nasional maupun internasional.
“Saya yakin kehadiran asesor akan semakin menguatkan kinerja kami dan memberikan rekomendasi yang konstruktif dan kongkrit untuk kemajuan kami, dan kami berkomitmen untuk menindaklanjutinya,” pungkasnya.
Plt. Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada kedua asesor yang telah mendapat mandat untuk melakukan asesmen lapangan di Prodi Pendidikan Matematika. Selain itu, disampaikan pula bahwa kegiatan akreditasi termasuk asesmen lapangan sebagai rangkaian kegiatan di dalamnya merupakan hal yang baik dan berkah bagi UIN Walisongo karena akan memberikan rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti.
“Akreditasi merupakan bentuk penilaian yang berbasis mutu. Umumnya jika kita melihat diri sendiri seakan-akan tidak ada cela tetapi kembali lagi tidak ada gading yang tak retak. Jadi, diperlukan pihak-pihak dalam hal ini adalah asesor yang akan memberikan masukan dan kita terima dengan baik sebagai komitmen untuk pengembangan mutu. Kita harus yakin bahwa hasilnya akan memberikan keberkahan dan kemajuan UIN Walisongo. Saat ini UIN Walisongo merupakan 1 dari 9 PTKIN yang terakreditasi unggul. Kami berharap UIN Walisongo semakin maju sehingga setidaknya masuk 1.000 perguruan tinggi terbaik di dunia,” ungkap Rektor.
Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc., selaku asesor 1 menyampaikan bahwa sebagai asesor tugas yang dilakukan dalam asesmen lapangan adalah diskusi bersama pimpinan dan rekan-rekan tim akreditasi dari program studi yang bersangkutan. Selain itu, pada tahap asesmen lapangan juga dapat dilakukan proses melengkapi data apabila ada perubahan atau penambahan data terbaru yang berbeda dengan data dalam lembar evaluasi diri (LED).
“Melalui proses akreditasi termasuk asesmen lapangan ini kami berkomitmen untuk dapat menjaga mutu dan kualitas penyelenggara pendidikan sehingga sesuai dengan standar nasional dan instrumen-instrumen dalam asesmen lapangan,” ungkap asesor 1.
Pada kesempatan tersebut asesor 2, Dr. Alimuddin, M.Si., juga menyampaikan bahwa asesor bertugas untuk memverifikasi kesesuaian antara yang ditulis dalam LED dengan kondisi yang sebenarnya. Jadi, tidak menutup kemungkinan jika ada perubahan-perubahan data.
“Dalam asesmen lapangan diharapkan proses verifikasi berlangsung santai dan menunjukkan bukti dokumen dan melengkapi data yang belum diunggah pada LED”, ungkap asesor. (Humas FST)