Semarang Indonesia – Teknologi informasi tampaknya sudah menjadi salah satu kebutuhan primer, yang perkembangannya merupakan suatu keniscayaan. Digitalisasi menjelma menjadi salah satu hal penting yang melekat dan memiliki andil yang cukup besar untuk memudahkan dan menjadi solusi alternatif dalam kehidupan. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus membuka mata akan peran digitalisasi serta memahami pentingnya etika digital, keamanan dan budaya digital, serta kecakapan digital. Memahami pentingnya literasi digital bagi mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Jumat, 11 Agustus 2023, menyelenggarakan Seminar Literasi Digital dan Pengembangan Soft Skill di Era Society 5.0 sebagai rangkaian kegiatan Studium Generale tahun akademik 2023-2024. Seminar ini merupakan program literasi digital untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, luring di ruang teater Rektorat lantai 4 dan daring via Zoom Meeting. Seminar tersebut digagas oleh Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Hadir dalam seminar tersebut adalah dekan, para wakil dekan, kepala bagian tata usaha, para ketua dan sekretaris program studi pendidikan, para dosen, para laboran dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa FST. Selain itu, hadir pula Tim Literasi Digital Sektor Sekolah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan para relawan TIK Semarang.
Dekan FST, Dr. Ismail, M.Ag., hadir secara langsung memberikan sambutan sekaligus membuka seminar. Dalam sambutannya disampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tim literasi digital sektor pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang dipimpin langsung oleh ketua tim, Bapak Bambang Tri Santoso.
“Seminar sekaligus kegiatan studium generale ini merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, sehingga memiliki kompetensi dalam literasi digital. Mahasiswa FST harus memiliki keterampilan abad-21 yaitu terampil dalam berkomunikasi, menjalin kolaborasi, memiliki kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta memiliki kreativitas dan inovasi. Seminar ini sangat relevan dan menunjang mahasiswa sehingga memiliki keterampilan abad-21 yang berguna dalam masyarakat,” ungkap Dekan FST.
Pada kesempatan tersebut Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bapak Bambang Tri Santoso, menyampaikan bahwa Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, banyak melakukan berbagai program dalam memberikan edukasi empat pilar literasi digital kepada masyarakat luas. Cara-cara yang dilakukan bisa melalui kegiatan kuliah kerja nyata (KKN), mengadakan berbagai pelatihan untuk generasi muda yang kemudian akan ditularkan pada masyarakat dangan bahasa dan cara yang sederhana sehingga mudah dipahami. Selain itu, Kominfo juga memberikan berbagai beasiswa baik S-1, S-2, hingga S-3 di dalam dan luar negeri. Semua program kegiatan dan informasi tersebut dapat diakses dengan mudah pada website Kominfo.
Seminar literasi digital juga dirangkai dengan agenda Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Fakultas Sains dan Teknologi dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. PKS ditandatangani oleh Dekan FST dan Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dengan telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini menandakan akan diselenggarakannya berbagai kegiatan literasi digital yang massif dan positif bagi pengembangan diri dan kemajuan kedua institusi.
Selanjutnya pada sesi pemaparan materi ketiga pembicara menyampaikan materi yang menarik berkenaan dengan empat pilar literasi digital. Bapak Hery Mustofa, dosen Program Studi Teknologi Informasi FST UIN Walisongo, memaparkan materi tentang etika digital. Sementara itu, Bapak Mufid Masruhah, pengajar SMK Negeri 7 Semarang sekaligus sebagai Youtuber, menyampaikan materi terkait keamanan dan budaya digital. Pembicara ketiga, Bapak Afif Mas’udi Ihwan yang merupakan relawan teknologi informasi dan komunikasi Semarang sekaligus sebagai Digital Campaign Specialist, menyampaikan materi berkenaan dengan kecakapan digital. Ketiga materi tersebut dipaparkan secara apik dengan dipandu oleh salah satu mahasiswa berprestasi di FST yaitu Khoirul Adib, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi. Antusiasme seminar tidak hanya ditunjukkan oleh mahasiswa yang hadir secara luring, karena mereka yang hadir secara daring melalui Zoom Meeting-pun aktif menyampaikan berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan literasi digital kepada para narasumber. (Humas FST)