Semarang – Pisah sambut Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang, dari Dr. Ruswan, M.A kepada Dr. Ismail, M.Ag ditandai dengan penyerahan sebuah Pohon yang akrab disebut oleh kalangan ilmuan Biologi dengan nama Agathis dammara atau oleh masyarakat umum biasa dikenal dengan sebutan “Pohon Damar”

Ide penyerahan simbolis pohon Damar digagas oleh sendiri oleh Dr.Ruswan, M.A yang kini diamanahi sebagai sekertaris Kopertasi Jawa Tengah. Pohon Damar secara khusus diambil dari lereng gunung Slamet di Kabupaten Banyumas, yang mana merupakan tanah kelahiran Dr. Ruswan, M.A

“Hari ini, Pohon Damar ini saya berikan khusus kepada Pak Ismail sebagai Pimpinan baru di Fakultas Sains dan teknologi, sengaja saya ambil dari Lereng Gunung Slamet, Tanah Kelahiran Saya. Ini adalah simbol untuk semua civitas akademika di UIN Walisongo, agar dapat merawat dan menjaga Fakultas ini sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang lebih maju kedepannya”  Dr. Ruswan, M.A dalam acara pisah sambut Dekan Fakultas Sains dan Teknologi di Kampus 2 UIN Walisongo Semarang (3/9/2019)

Pohon Damar merupakan kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia, Karena ia adalah pohon asli yang tumbuh di Tanah Nusantara. Oleh kalangan pecinta tanaman, Agathis dammara atau Pohon Damar ini biasa dilambangkan sebagai simbol kekerabatan. Pengembangan Fakultas Sains dan Teknologi kedepan diharapkan diisi dengan ikatan kekerabatan yang baik antar Dosen, tenaga Pendidik dan Mahasiswa sebagaimana nilai filosofis yang terkandung dalam pohon damar.

Selain nilai filosofis yang terkandung didalamnya, pohon damar juga memilki dimensi kebermanfaatan dalam aspek ekonomis, Beberapa masyarakat daerah di Indonesia biasa memanfaatkan getah yang dihasilkan pohon damar, sebagai penghasilan sehari-hari. Selain itu, tentu kehadiran pohon damar sangat bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan hidup, Pohon Damar merupakan salah satu tulang punggung penyerapan emisi karbon di Indonesi. Ditengah ancaman polusi udara yang kian hari semakin memprihatinkan, upaya penghijauan adalah sesuatu yang sudah seharusnya mulai digalakkan oleh perguruan tinggi.

Senada dengan Konsep Green Campus yang sedang digalakan oleh UIN Walisongo Semarang, banyak kebermanfaatan nilai-nilai ekologis yang dapat diambil dari simbolisasi penyerahan Pohon Dama tersebut. Satu diantaranya adalah pelajaran berharga untuk selalu senantiasa menerapakan sikap hidup hijau dalam mengarungi kerja-kerja Tri Dharma Perguruan Tinggi, wujud dari upaya me-rahmati alam ciptaan-Nya. (Fajrul Falakh, Dosen Ilmu Lingkungan UIN Walisongo Semarang)