Bismillah. Alhamdulillah. Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in wa man tabi’ahu ila yaumiddin.

اللهم إني اسئلك رضاك والجنة واعوذ بك من سختك والنار برحمتك ياارحم الراحمين

Allahumma, Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu ridlo-Mu dan surga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa api neraka, dengan luasnya rahmat-Mu wahai Dzat Yang sebaik-baiknya Pemberi kasih sayang. Aamiin.

Hidayah Al-Qur’an surah Al-Ḥajj/22 ayat 14

اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ

(Sungguh,) Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sungguh, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.

TAFSIR TAHLILI
(14) Terhadap orang-orang yang hanya menyembah Allah semata, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, mengikuti ajaran yang disampaikan Nabi-Nya, mengerjakan amal-amal yang saleh, maka Allah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka, dengan menyediakan tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagiaan berupa surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dengan pohon-pohon yang rindang dan menyejukkan, sebagai balasan dari Allah atas semua ibadah dan amal saleh yang telah mereka lakukan itu. Karunia yang berupa kebahagiaan hidup itu mereka nikmati untuk selama-lamanya.
Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang melakukan sesuatu menurut kehendak-Nya sendiri, akan memberikan kemuliaan bagi orang-orang yang beriman dan menaati-Nya serta akan memberikan kehinaan dan kesengsaraan bagi orang-orang ingkar dan durhaka kepada-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang dapat merubah, menambah, mengurangi atau menghilangkan ketetapan-ketetapan dan kekuasaan-Nya itu.

TAFSIR WAJIZ
(QS. Al-hajj/22 : 14)
Berbeda dengan perlakuan Allah terhadap orang kafir dan murtad di atas, sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman yang menjaga imannya hingga akhir hayat dan mengerjakan kebajikan dengan ikhlas ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai sebagai kenikmatan yang tiada terhingga. Sungguh, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki kepada hamba-hamba-Nya dengan adil.

Hidayah Al-Qur’an surah Al-Ḥajj/22 ayat 23-24

اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُؤْلُؤًاۗ وَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ

Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di sana mereka diberi perhiasan gelang-gelang emas dan mutiara, dan pakaian mereka dari sutera.

QS. Al-Ḥajj/22 ayat 24

وَهُدُوْٓا اِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِۚ وَهُدُوْٓا اِلٰى صِرَاطِ الْحَمِيْدِ

Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.

TAFSIR TAHLILI
(23-24) Pada ayat ini Allah menerangkan berbagai kenikmatan yang akan diterima oleh orang-orang yang beriman dan beramal saleh yang membersihkan diri dan hatinya serta selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Berbagai kenikmatan yang akan diterima ialah:
1. Mereka akan dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan, yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.
2. Mereka diberi perhiasan yang indah, seperti gelang-gelang dari emas, mahkota yang bertahtakan permata dan mutiara yang indah.
3. Bagi mereka disediakan pakaian sutera yang indah.
4. Mereka diberi petunjuk dan pelajaran, sehingga mereka mengucapkan perkataan yang sopan dan sedap didengar, mengerjakan perbuatan yang menyenangkan hati orang, dapat bergaul dengan baik dengan penduduk surga yang lain, hidup bersaudara, dan saling kasih mengasihi.
Sebagaimana keterangan Allah tentang azab di atas, maka gambaran kenikmatan dan kesenangan yang digambarkan pada ayat ini, sebagai pahala yang akan diterima orang-orang yang beriman dan beramal saleh di akhirat nanti adalah sama dengan kenikmatan dan kesenangan yang selalu diimpikan oleh manusia selama mereka hidup di dunia. Pada umumnya manusia waktu hidup di dunia menginginkan kekayaan yang berlimpah-ruah, mempunyai kedudukan yang terhormat dan kekuasaan yang tidak terbatas, mempunyai istri-istri yang cantik dan perkakas rumah tangga yang serba mewah.
Sekalipun Allah telah menjelaskan dalam ayat-ayat-Nya hal-hal yang demikian itu, namun masalah surga dan neraka itu termasuk hal yang gaib bagi manusia, hanya Allah sajalah yang mengetahui hakikat yang sebenarnya, tetapi kaum Muslimin wajib percaya bahwa surga dan neraka itu pasti ada. Gambaran yang diberikan Allah itu, merupakan sebagian dari kesenangan yang dijanjikan itu. Kesenangan yang sebenarnya lebih dari gambaran itu karena bagi manusia sendiri tidak ada sesuatu yang dapat dijadikan sebagai perbandingan. Yang jelas ialah bahwa orang-orang yang beriman akan mengalami kesenangan dan kenikmatan yang tiada taranya, belum pernah dirasakan selama hidup di dunia, semua menyenangkan hati, perasaan, pikiran, penglihatan, pendengaran dan sebagainya.

TAFSIR WAJIZ
(QS. Al-Ḥajj/22: 24)
Dan mereka, para penghuni surge diberi petunjuk dan bimbingan kepada ucapan-ucapan yang baik dan santun, serta diberi petunjuk dan bimbingan pula kepada jalan Allah yang Maha Terpuji, berjumpa dan melihat-Nya, karena selama di dunia berakhlak mulia dan berhati bersih.

والله المستعان واعلم
اللهم ارحمنا بالقران العظيم

I’dad: Ismail SM
Sumber: Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI.