Semarang – Tujuh Puluh Enam calon dosen di lingkungan fakultas sains dan teknologi UIN Walisongo Semarang mengikuti workshop peningkatan kompetensi teknis yang diselenggarakan oleh bagaian kepegawaian dan organisasi UIN Walisongo Semarang 2019, Kamis (12/12/2019).

Bertempat di Gedung Auditorium lantai II Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, bersama para Cados di Fakultas lain di UIN Walisongo, Para Calon dosen dibekali beberapa kompetensi teknis dalam menunjang tuopksi jabatang fungsional sebagai dosen. Terdapat tiga narasumber yang hadir mengisi kegiatan tersebut. Narasumber pertama ialah Dr. H. A. Hasan Asyari Ulama’I, M.Ag, dalam pemaparannya, ketua LPM UIN Walisongo ini menjelaskan mengenai materi etika dan mutu dosen dalam melakukan amanahnya dalam tri darma perguruan tinggi.

Menurutnya, selain kompetensi teknis mengenai skill paedagogi, Dosen juga harus memperhatikan etika profesi agar sejalan dengan standar mutu yang telah ditetapkan secara nasional, maupun mutu internal yang ditetapkan oleh universitas.

“Para Dosen muda hendaknya selalu berpegang pada standar etik profesi, hal tersebut akan menunjang kualitas mutu dari UIN Walisongo Semarang agar sejalan dengan visi institusi sebagai Universitas Riset yang unggul untuk kemanusiaan dan peradaban”, ungkap Hasan.

Sementara itu narasumber kedua datang dari Universitas Negeri Semarang, ialah Dr. Emi Suharini, M.Si yang membawakan materi mengenai Kualitas Pendidikan perguruan tinggi, dalam paparanya Dosen pada prodi Geografi UNNES ini, menyinggung mengenai langkah-langkah dosen dalam meniti karir sejak awal guna mencapai kualitas pendidikan tinggi yang mapan.

“Yang harus diperhatikan dalam meniti langkah awal sebagai calon dosen adalah kemauan untuk belajar dari para dosen inspiratif di kampus, baik dalam skill praktis maupun standar kode etik kerja, dengan itu maka karir kedepan dapat lebih terarah dan sejalan dengan kualitas pendidikan tinggi yang telah ditetapkan, apalagi UIN Walisongo telah memiliki lima nilai budaya kerja kementerian agama, ini hal luar biasa yang dapat menuntun Universitas ini akan terus berkualitas kedepannya”, ujarnya turut menyinggung nilai budaya kementerian Agama.

Selain itu, Narasumber ketiga Dr. Akhmad Arif Junaidi, Ketua LPPM UIN Walisongo melengkapi workshop peningkatan komptensi bagi Cados, lewat materi tentang unsur penelitian dalam tri darma perguruan tinggi. Menurut Dosen di Fakultas Syariah dan Hukum ini, kemampuan dalam melakukan penelitian adalah hal yang mutlak dimiliki oleh seorang dosen, penelitian yang baik dimulai dari kemampuan melihat suatu permasalahan yang ada, dan bagaimana mencari solusi terbaik lewat pendikatan ilmiah.

“Penelitian yang baik dimulai dengan bagaimana merumuskan masalah yang ada secara tepat, selain ide dan inovasi yang menarik, kemampuan menulis juga menjadi penting dalam membuat sebuah proposal maupun publikasi ilmiah yang unggul, untuk itu sejak dini mulailah terus mengasah kemampuan, mudah-mudahan dengan itu kualitas riset di UIN Walisongo dapat semakin baik”, harap Akhmad Arif Junaidi.